INKA Akui Adanya Keretakan di Sejumlah Gerbong Pesanan KAI

10 Juli 2020 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Barang Foto: Flickr Stefanus Andriawan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Barang Foto: Flickr Stefanus Andriawan
ADVERTISEMENT
PT Industri Kereta Api Indonesia (PT INKA) mengakui adanya keretakan pada sejumlah gerbong kereta pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
ADVERTISEMENT
Menurut General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA, Puguh Dwi Tjahjono, gerbong tersebut merupakan produksi tahun 2015 yang diperuntukkan sebagai alat angkut peti kemas batu bara.
"Memang benar ada gerbong PPCW buatan INKA yang mengalami retak pada masa operasional. Produk 2015 yang digunakan mengangkut batu bara," jelas Puguh kepada kumparan, Jumat (10/7).
Petugas bersiap memberangkatkan lokomotif dan kereta penumpang pesanan Commuter Philippines National Railways Filipina produksi PT Inka saat uji dinamik. Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
Ia menjelaskan, INKA saat ini telah menyisir penyebab keretakan (root cause) pada gerbong tersebut. Selain itu, mereka juga telah melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu penyelesaian persoalan dengan PT KAI.
"Saat ini kami juga telah mengajukan review kepada BPKP untuk membantu penyelesaiannya. Paralel dengan hal tersebut, perbaikan tetap dilakukan," sambungnya.
Sebelumnya, kabar soal adanya keretakan gerbong tersebut dikeluhkan oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, saat mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR RI. Didiek dalam rapat itu menyatakan banyak kereta buatan INKA mengalami keretakan.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan bahwa sarana kami itu mayoritas dari INKA, hampir 90 persen. Kami sekarang sedang menghadapi masalah dengan INKA, karena ada gerbong retak. Itu jumlahnya signifikan dan ini sedang kami selesaikan. Kami ditengahi BPKP," kata Didiek dalam rapat yang digelar Rabu (7/7).