INKA dan VKTR Gandeng Barata Indonesia, Kembangkan Komponen Kendaraan Listrik

15 September 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Agreement (HoA) pengembangan komponen kendaraan listrik antara PT Barata Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) di Gresik, Kamis (15/9/2022). Foto: Dok. Barata Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Head of Agreement (HoA) pengembangan komponen kendaraan listrik antara PT Barata Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) di Gresik, Kamis (15/9/2022). Foto: Dok. Barata Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Barata Indonesia ( Persero) bersama PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA serta anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), menyepakati kerja sama pengembangan dan pembuatan komponen kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan Perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement/HoA) antara ketiga pihak disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (15/9).
Direktur Keuangan INKA, Andy Budiman, mengatakan ketiga perusahaan sepakat berkolaborasi untuk mengembangkan komponen otomotif dalam rangka menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik.
Dia menjelaskan ruang lingkup kerja sama meliputi pengembangan komponen otomotif terutama kendaraan listrik, pengujian performansi dan durability komponen otomotif hasil pengembangan bersama, serta implementasi komponen hasil pengembangan dalam kendaraan listrik.
“Untuk tahap pertama kolaborasinya akan diimplementasikan pada transportasi bus listrik yang dibuat oleh PT INKA (Persero),” kata Andy dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9).
Head of Agreement (HoA) pengembangan komponen kendaraan listrik antara PT Barata Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) di Gresik, Kamis (15/9/2022). Foto: Dok. Barata Indonesia
Mematuhi Perpres Nomor 55 Tahun 2019, INKA memproduksi 53 unit bus listrik, 30 unit di antaranya akan digunakan untuk transportasi KTT G20, selanjutnya akan dioperasikan oleh Perum DAMRI di Bandung dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
“TKDN pada bus listrik generasi pertama sudah mencapai 42 persen, dan pada tahun ini telah mencapai 60 persen. Selanjutnya sedang ditingkatkan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang mengikutsertakan industri lokal dalam pembuatan bus listrik,” ujar Andy.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, menegaskan tujuan dibentuknya kerja sama strategis ini yaitu mewujudkan ekosistem transportasi berbasis listrik dengan memadukan kompetensi serta sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak.
“Nantinya, kerja bareng kami difokuskan pada empat hal, yakni riset dan pengembangan, co-manufacture, repower atau konversi kendaraan konvensional menjadi listrik, dan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan,” terangnya.
Head of Agreement (HoA) pengembangan komponen kendaraan listrik antara PT Barata Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) di Gresik, Kamis (15/9/2022). Foto: Dok. Barata Indonesia
Menurut Gilarsi, dalam hal riset dan pengembangan, para pihak terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan atau universitas baik yang telah bekerjasama dengan INKA maupun VKTR. Para pihak juga bersama-sama membentuk proses desain hingga manufaktur komponen mekanik maupun elektronik untuk transportasi listrik.
ADVERTISEMENT
Dalam hal konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik, kerja sama akan dilaksanakan dalam hal proses konversi serta desain dan manufaktur komponen-komponen yang dibutuhkan.
“Dalam hal pengembangan ekosistem berkelanjutan, kerja sama akan dilaksanakan dalam bentuk pengadaan transportasi berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan untuk sejumlah destinasi wisata, target utama kami antara lain area Sarangan, Bromo, Borobudur dan Dieng,” jelas Gilarsi.
Head of Agreement (HoA) pengembangan komponen kendaraan listrik antara PT Barata Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) di Gresik, Kamis (15/9/2022). Foto: Dok. Barata Indonesia
Sementara itu, Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko, menyambut positif kerja sama tersebut. Sebagai perusahaan manufaktur nasional, Barata Indonesia memiliki kapasitas manufaktur dengan kelengkapan infrastruktur di berbagai industri.
”Kami terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi produk casting untuk menghasilkan berbagai jenis produk komponen industri yang berdaya saing dan bisa mensubstitusi komponen impor. Kami menyambut baik kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan manfaat bagi bisnis, tapi juga berkontribusi terhadap kemajuan industri manufaktur nasional," kata Sulistyo.
ADVERTISEMENT
Sulistyo menambahkan, nantinya Barata Indonesia akan melakukan produksi casting untuk komponen bus listrik tersebut. Mulai dari Front Swing Arm, Front Disc Brake Casing, Front Wheel Hub, Steering Link serta Front Connector Pad.