INKA Dapat Tender 262 Gerbong Barang dari Selandia Baru

28 Juni 2021 6:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Dok. PT INKA
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Trem buatan PT INKA. Foto: Dok. PT INKA
ADVERTISEMENT
INKA Group, sebagai manufaktur perkeretaapian dan transportasi darat terpadu di Indonesia, mendapat kontrak atas pengadaan 262 container flat top wagon untuk Kiwi Rail, New Zealand atau Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Proyek ini diperkirakan akan selesai dalam 18 sampai 20 bulan. Informasi tersebut disampaikan secara resmi oleh General Manager Pemasaran PT INKA (Persero) Wai Wahdan.
"Proyek ini diharapkan menjadi langkah besar INKA Group untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api Oceania sebagaimana kesuksesan dalam suplai 224 blizzard centre sills untuk BradkenRail, Australia," ungkap Wai melalui keterangan tertulisnya, dikutip kumparan pada Senin (28/6).
Kiwi Rail sebagai end customer merupakan badan usaha milik negara (BUMN) Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian dan juga sebagai operator ferry antar pulau terbesar di negara tersebut.

Jokowi Ingin Ekspor Kereta dan Bangun LRT Di Negara Lain

Presiden Jokowi ternyata berambisi mengekspor kereta buatan Indonesia ke negara lain. Permintaan itu disampaikan Jokowi saat meninjau pembangunan LRT Jabodebek, Rabu (9/6).
Kereta penumpang buatan INKA yang diekspor ke Filipina. Foto: INKA
Semua dikerjakan di dalam negeri, termasuk lokomotif kereta LRT yang merupakan produksi PT Industri Kereta Api (INKA).
ADVERTISEMENT
"Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina. Kita harapkan LRT juga akan seperti itu," ujar Jokowi saat meninjau pembangunan LRT Jabodebek, Rabu (9/6).
Jawatan Kereta Api Filipina atau Philippines National Railways (PNR), telah menerima tiga lokomotif diesel dan 15 gerbong produksi INKA. Menurut Jokowi tidak menutup kemungkinan LRT buatan INKA juga bakal dilirik negara lain.
Tidak hanya sekadar lokomotifnya saja, menurut Jokowi pembangunan LRT Jabodebek ini bisa menjadi portfolio Indonesia dalam membangun infrastruktur transportasi massal. Jokowi pun berharap pengalaman ini bisa membuat Indonesia suatu saat nanti membangun LRT di negara lain.