Inovasi Jadi Cara Kilang Pertamina Internasional Jaga Keberlangsungan Bisnis

11 Desember 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemberian penghargaan pada program tahunan Grand Forum Inovasi Mutu (GFIM) sebagai ajang mempertemukan inovator-inovator di lingkungan Kilang Pertamina Internasional (KPI). Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian penghargaan pada program tahunan Grand Forum Inovasi Mutu (GFIM) sebagai ajang mempertemukan inovator-inovator di lingkungan Kilang Pertamina Internasional (KPI). Foto: Dok. Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus melakukan inovasi sebagai salah satu cara untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan. Inovasi tidak terbatas pada penciptaan produk baru, namun juga inovasi yang terkait dengan proses kerja agar operasional Perusahaan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
"Inovasi merupakan budaya yang melekat di KPI. Oleh karena itu, perusahaan terus memfasilitasi lahirnya inovator-inovator baru," kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen.
Budaya inovatif ini menurut Hermansyah, bukan hanya sekadar slogan namun terus diwujudkan dan diimplementasikan dalam proses bisnis perusahaan.
"Di internal perusahaan, kami memiliki program tahunan Grand Forum Inovasi Mutu (GFIM). Program tahunan ini merupakan ajang untuk mempertemukan semua inovator-inovator di lingkungan KPI untuk menunjukkan inovasi yang mereka buat serta dampaknya bagi bisnis perusahaan," jelas Hermansyah.
Sebelum maju pada tingkat pusat, inovasi-inovasi tersebut telah diseleksi di tingkat unit.
"Salah satu poin yang dinilai dalam forum ini adalah proses dan manfaat yang didapatkan perusahaan. Manfaat ini pun harus mendapatkan validasi dari bagian yang berkompeten di internal perusahaan," kata Hermansyah.
GPIM KPI tahun 2024 ini dilaksanakan awal Desember lalu dan diikuti oleh 517 inovator yang terbagi dalam 68 kelompok atau gugus. Sebanyak 14 gugus mendapatkan peringkat Platinum dan 40 gugus mendapatkan peringkat Gold serta 14 gugus mendapatkan peringkat Silver.
"Inovasi KPI sebenarnya tidak hanya diakui di internal KPI," tegas Hermanyah.
Berbagai inovasi KPI tercatat juga telah mendapatkan penghargaan baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Di tingkat nasional, 3 inovasi KPI terkait teknologi, ESG dan peningkatan produksi avtur mendapatkan penghargaan Dharma Karya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Di tingkat internasional, tahun ini inovasi-inovasi KPI tercatat mendapatkan penghargaan di ajang International Trade Fair, Ideas, Inventions, New Products (IENA) 2024 di Nürnberg. Di ajang itu, inovasi yang dikembangkan KPI sukses mendulang apresiasi khusus dari asosiasi negara-negara partner IENA termasuk “Korean Intellectual Property Association (KIPA), Chinese Association of Inventors dan National Research and Council of Thailand”.
Selain itu KPI juga mendapatkan penghargaan khusus dari “International Federation of Inventors Association (IFIA)” dan “AFAG Gmbh”. Inovasi KPI juga mendapatkan penghargaan di Taiwan Innotech Expo 2024.
"Penghargaan-penghargaan ini memang bukan tujuan akhir perusahaan. Hal tersebut menjadi cara perusahaan mengukur kualitas inovasi-inovasi yang telah dilakukan dan diharapkan dapat menjadi pemacu semangat untuk terus mengembangkan budaya belajar," tutup Hermansyah.
Program tahunan Grand Forum Inovasi Mutu (GFIM) dalam mempertemukan inovator-inovator di lingkungan Kilang Pertamina Internasional (KPI). Foto: Dok. Pertamina
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.