Insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Sektor Otomotif Diumumkan Pekan Ini

12 Desember 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mobil parkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023) Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil parkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023) Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengumumkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk sektor otomotif pada pekan ini. Insentif ini digulirkan untuk menggairahkan sektor otomotif yang tengah lesu.
ADVERTISEMENT
“Ya minggu ini (pengumuman PPnBM untuk sektor otomotif),” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Kamis (12/12).
Selain insentif PPnBM sektor otomotif, sebelumnya ada juga kabar mengenai kelanjutan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah pada 2025.
Kemudian untuk insentif PPN DTP sektor properti ini, Airlangga belum bisa memastikan apakah bisa diumumkan bersamaan dengan pengumuman PPnBM sektor otomotif.
Dia mengatakan saat ini insentif pembelian rumah 2025 ini tengah dalam pembahasan. “(PPN DTP) nunggu pengumuman. Pekan ini masih banyak, sampai Sabtu juga pekan. Ya kita berharap paket ekonomi ini bisa kita selesaikan. Sedang kita bahas, kalau bisa bareng-bareng, kalau belum bisa, bertahap,” terang Airlangga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kabar mengenai akan adanya insentif pajak untuk industri otomotif diutarakan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Bukan hanya untuk mobil listrik, nantinya mobil konvensional hingga hybrid juga akan diberikan insentif pajak berupa PPN DTP dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
“Policy seperti PPnBM, policy seperti PPNDTP, itu akan kita ambil. Kita lakukan bukan hanya untuk mobil listrik, tapi juga kita akan upayakan untuk mobil-mobil di luar listrik, seperti hybrid dan sebagainya," ujar Agus di Industrial Fest 2024, Kamis (5/12).
Meski demikian, Agus belum merinci mulai kapan kebijakan tersebut berlaku. Namun ia memastikan, kebijakan industri otomotif diberikan untuk mendorong daya beli masyarakat di tahun depan.