Insentif Pajak Properti Tingkatkan Penjualan Agung Podomoro hingga 160 Persen

30 Agustus 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membeli rumah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membeli rumah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Insentif pajak di sektor properti yang diberikan pemerintah dinilai ampuh mendorong pertumbuhan sektor ini. Salah satu emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), mencatat tren penjualan produk properti terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan perusahaan, penjualan dan pendapatan usaha APLN naik 160 persen (yoy) menjadi Rp 1,2 triliun di pertengahan tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 800 miliar berasal dar marketing sales properti.
"Pemerintah menjadikan properti sebagai pendorong tren percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujar Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk, Agung Wirajaya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8).
Agung menjelaskan,, kenaikan penjualan ini didukung oleh adanya insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga akhir September 2022. Insentif pemerintah ini dinilai menjadi momentum paling tepat untuk membeli properti, baik untuk hunian maupun investasi.
"Hal ini menunjukkan bahwa insentif pemerintah, juga memperkuat performa pelaku industri properti, termasuk Agung Podomoro yang mengembangkan kawasan superblok yang terintegrasi yakni Podomoro City Deli Medan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Podomoro City Deli Medan manfaatkan insentif PPN DTP. Foto: Podomoro City Deli Medan
Sementara itu, Assistant Vice President Podomoro City Deli Medan, Yenti Lokat, menuturkan bahwa insentif pajak hingga pelonggaran uang muka berdampak besar pada penjualan properti siap huni. Momentum ini juga dioptimalkan Podomoro City Deli Medan dengan menawarkan Tribeca Kondominium dan apartemen premium Empire Tower.
"Kami juga melihat terjadi peningkatan minat dalam investasi properti karena kondominium dan apartemen tidak hanya cocok dijadikan rumah tinggal, tetapi juga bisnis penyewaan apartemen yang pastinya menjamin cuan," kata dia.
Menurutnya, minat investasi tidak hanya berlaku untuk masyarakat yang membutuhkan hunian, tetapi juga bagi masyarakat yang berminat untuk menambah aset investasi lewat properti. Bahkan investor Podomoro City Deli Medan tidak hanya dari kawasan Sumatera Utara saja, tapi dari Jakarta hingga Papua.
ADVERTISEMENT
Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat prospektif untuk investasi properti. Aktivitas bisnis dan perdagangan di Medan juga cukup tinggi sehingga permintaan akan properti senantiasa meningkat. Apalagi di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi saat ini.
"Tower ini diharapkan menjadi pelengkap dan akan menjadi magnet ekonomi kuat, tidak hanya wilayah Medan, namun Sumatera Utara," tambahnya.