Integrasi SIG dan Semen Baturaja Beri Nilai Tambah Rp 1,65 Triliun

15 Desember 2022 21:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adaptasi teknologi digital di Semen Indonesia. Foto: Dok. Semen Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Adaptasi teknologi digital di Semen Indonesia. Foto: Dok. Semen Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (Semen Baturaja), dinilai akan berdampak positif bagi industri semen di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian, langkah tersebut akan semakin memantapkan SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional, seiring meningkatnya pangsa pasar, bertambahnya portofolio produk, serta jaringan distribusi yang semakin luas.
"Langkah integrasi ini diprediksi akan memberikan nilai tambah melalui efisiensi dan sinergi mencapai Rp1,65 triliun selama tahun 2022 hingga 2026," kata Andriano saat pemaparan kinerja, sustainability dan integrasi Semen Baturaja ke SIG secara virtual dalam acara media sharing dan plant visit di Semarang, Kamis (15/12).
Integrasi Semen Baturaja ke dalam SIG dilakukan melalui mekanisme rights issue. Sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen, Pemerintah Indonesia akan mengambil bagian dalam aksi korporasi ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk porsi publik akan disetorkan dalam bentuk tunai. Transaksi inbreng tersebut akan membuat SIG menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR.
SIG akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari rights issue untuk program ESG (Environmental, Social, and Governance) guna mendukung kinerja Perusahaan melalui inisiatif penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif, serta pembangunan fasilitas penyiapan untuk pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, serta pengembangan bisnis.
Andriano mengatakan, integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen.
Menurut dia, semen merupakan komoditas penting untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan nasional, di mana peran BUMN menjadi sangat strategis.
ADVERTISEMENT
Bergabungnya Semen Baturaja menjadi bagian dari SIG akan meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen dan memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi kondisi pasar yang kompetitif.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian pada acara Media Sharing SIG yang diselenggarakan secara virtual di Semarang, Kamis (15/12/2022). Foto: Dok. SIG
Andriano memaparkan, SIG memiliki empat strategi utama yang telah terbukti efektif dijalankan dalam kondisi saat ini, antara lain mendorong pertumbuhan berkelanjutan, lebih dekat dengan pelanggan melalui beragam produk dan solusi yang ramah lingkungan, peningkatan operational excellence dan digitalisasi value chain, serta kepemimpinan di pasar domestik.
"SIG berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan terus berinovasi menciptakan produk dan solusi yang berkualitas serta ramah lingkungan untuk menciptakan manfaat ekonomi dan membangun keunggulan kompetitif SIG di pasar, sekaligus menjaga ketahanan bisnis Perusahaan di masa depan," katanya.
ADVERTISEMENT
Pada periode Januari hingga September 2022, SIG secara konsisten mencatatkan peningkatan kinerja di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi.
EBITDA absolut tercatat 0,6 persen lebih tinggi menjadi Rp 5,73 triliun dan margin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun dan margin laba bersih meningkat 1 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
SIG juga membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan. Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen dan peningkatan TSR sebesar 1.6 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.