Intip Bocoran Minyak Kita, Produk Minyak Goreng yang Mau Diluncurkan Mendag

27 Juni 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Kramat Jati Jaya Jl. Raya Bogor, Karamat Jati Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Kramat Jati Jaya Jl. Raya Bogor, Karamat Jati Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan meluncurkan produk Minyak Kita atau minyak goreng curah kemasan yang nantinya akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp 14.000 per liter. Zulhas telah mengundang para produsen salah satunya untuk mensosialisasikan produk Minyak Kita.
ADVERTISEMENT
Minyak Kita nantinya akan dijual dalam tiga ukuran, yaitu kemasan satu liter, dua liter, dan lima liter. Pada kemasannya nantinya akan diberi keterangan harga yakni Rp 14.000 per liter.
Untuk bentuk kemasan, akan dikemas dalam berbagai bentuk seperti pillow pack, standing pouch, botol, dan jeriken agar tidak mudah pecah
"Kalau sudah kemasan begini, kemasan ini bisa 1 liter, bisa 5 liter. Kemasan nanti ada yang berdiri (standing pouch) biar gak gampang pecah," kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/6).
Dengan dikemas seperti itu, kata Zulhas, pendistribusiannya akan lebih luas lagi karena bisa diserap oleh pasar modern seperti ritel dan toko swalayan. Kemudian untuk bentuk kemasannya nanti akan disesuaikan dengan jarak distribusinya. Hal itu agar minyak goreng kemasan sederhana bermerek Minyak Kita ini tidak mudah rusak meskipun didistribusikan di lokasi yang jauh.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk pembeliannya tetap dibatasi maksimal 10 kg per hari baik untuk konsumen rumah tangga maupun untuk UKM. Sementara pembeliannya dengan menunjukkan KTP atau melalui aplikasi PeduliLindungi.
Minyak Kita yang diedarkan harus memenuhi ketentuan peraturan terkait izin edar dan Standard Nasional Indonesia (SNI). Zulhas mengatakan bagi produsen yang bergabung dengan program ini akan diberikan kemudahan untuk perizinan tersebut.
"Minyak Kita kan mesti ngedarin itu nanti SNI dan izin edar kita urus satu hari selesai," pungkasnya.