Intip Cuan Bisnis Rumah Sakit di Masa Pandemi

6 Juli 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengisi formulir sebelum masuk ke Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, Sabtu (7/3/2020).  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengisi formulir sebelum masuk ke Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, Sabtu (7/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Melonjaknya kasus corona ternyata membuat pendapatan rumah sakit meningkat tajam. Beberapa program inovasi baru turut mendongkrak kinerja bisnis seperti program isolasi mandiri (isoman), layanan telemedicine, dan banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Inovasi tersebut mengerek kinerja keuangan seperti yang tercermin PT Siloam International Hospital Tbk, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, dan PT Royal Prima Tbk.
Keempat RS tersebut mengalami kinerja yang positif, pendapatan, aset dan laba mereka mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, emiten Metro Healthcare yang sempat menderita kerugian sepanjang kuartal I 2020, memperoleh untung pada kuartal I 2021.

Pendapatan Rumah Sakit Tiga Bulan Pertama Triliunan Rupiah

Mengutip laporan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/7), Siloam International Hospital atau Rumah Sakit Siloam mengalami kenaikan laba bersih sepanjang kuartal I 2021 menjadi Rp 143,8 miliar dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 16,1 miliar.
Laba bersih ini ditunjang pendapatan perusahaan yang naik sepanjang kuartal I 2021 menjadi Rp 1,91 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 1,43 triliun.
ADVERTISEMENT
PT Metro Healthcare Indonesia Tbk yang membawahi tujuh RS di Indonesia mengalami pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 72,8 miliar sepanjang kuartal I 2021 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 54,5 miliar.
Menariknya, perusahaan akhirnya mencatatkan laba bersih sepanjang kuartal I 2021 sebesar Rp 9,78 miliar. Padahal pada periode sama tahun lalu emiten dengan kode CARE ini menderita kerugian Rp 735,3 juta.
Lain lagi dengan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk yang membukukan pendapatan sepanjang kuartal I 2021 sebesar Rp 1,2 triliun atau naik dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 874 miliar.
Terakhir, PT Royal Prima Tbk membukukan pendapatan Rp 96,1 miliar sepanjang kuartal I 2021 atau naik dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 45,65 miliar. Kinerja laba bersih emiten dengan kode PRIM ini naik menjadi Rp 15,85 miliar, dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 2,29 miliar.
ADVERTISEMENT

Bisnis Menggiurkan Paket Isolasi Mandiri

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh RS yaitu dengan menawarkan program isoman dengan harga beragam. Paket-paket ini memang, didesain khusus untuk pasien yang ingin mendapat jaminan kamar. Sebab saat ini keterisian rumah sakit di kota-kota besar penuh.
Layanan ini pun menjadi lahan basah yang menggiurkan sampai mengerek pendapatan rumah sakit.
Berdasarkan pantauan kumparan, harga paket isoman berbeda-beda. Misalnya RS Harapan Bunda di Jakarta menyediakan program paket isoman selama 7 hari dan 14 hari. Untuk paket 7 hari dipatok dari Rp 7,8 juta per orang untuk paket VIP dan Rp 8,5 juta per orang untuk paket Super VIP (SVIP).
Biaya tersebut termasuk fasilitas cek kesehatan, multivitamin, makan 3 kali sehari, snack 2 kali sehari, swab test 1 kali, konsultasi dan visit dokter umum, konsultasi visit dan visit dokter spesialis paru-paru.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk paket dua minggu atau 14 hari, RS mematok biaya dari Rp 15,2 juta dan Rp 16,6 per orang. Untuk fasilitas sama saja, yang membedakan yaitu test swab yang dilakukan dua kali.
Selain itu ada RS Primaya Hospital yang menawarkan paket isoman dari Rp 4,5 juta hingga Rp 11 juta per orang. Beberapa fasilitas yang ditawarkan yaitu telekonsultasi dan kunjungan atau visit dokter langsung, konsultasi dokter umum empat kali, kunjungan dokter spesialis dua kali sehari, observasi perawat tujuh hari Swab PCR dan APD Obat-obatan dan Vitamin untuk tujuh hari, dan APD dan Paket Kamar Isolasi untuk 7 hari.