Intip Harta Kekayaan Dewan Komisioner OJK (2022-2027), Siapa yang Paling Tajir?

19 Juli 2022 12:55 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Pelantikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dilakukan oleh Mahkamah Agung besok pagi, Rabu (20/7). Total ada tujuh nama Dewan Komisioner OJK yang akan dilantik besok.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Mahendra Siregar, Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono, Sophia Isabella Wattimena, dan Friderica Widyasari Dewi.
Humas Mahkamah Agung (MA), Soebandi mengatakan, pelantikan DK OJK akan dilangsungkan di Gedung Mahkamah Agung RI, lantai 14, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 9-13 Jakarta Pusat.
"Pengucapan sumpah/janji Dewan Komisioner OJK, Rabu 20 Juli 2022 yang semula akan dilaksanakan jam 09.00 WIB dimajukan menjadi pukul 08.00 WIB," kata Soebandi kepada kumparan, Selasa (19/7).
Sebelum dilantik menjadi Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027, mari dilihat terlebih dahulu kekayaan dari setiap pimpinannya. Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terdapat 6 dari 7 dewan pimpinan yang baru yang mencatatkan kekayaan. Berikut ini adalah daftarnya:
ADVERTISEMENT
Mahendra Siregar
Calon Ketua Dewan Komisoner OJK, Mahendra Siregar tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 19,83 miliar per 31 Desember 2021. Secara rinci, Mahendra memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 10,22 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 425 juta, dan harta bergerak lainnya Rp 1,9 miliar.
Pria kelahiran 1962 ini juga memiliki surat berharga yang bernilai Rp 450 juta, serta kas dan setara kas Rp 6,83 miliar. Mahendra tercatat tidak memiliki utang.
Mirza Adityaswara
Calon Wakil Ketua OJK, Mirza Adityaswara memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 29,75 miliar dan alat transportasi dan mesin Rp 1,55 miliar, serta harta bergerak lainnya Rp 2,75 miliar.
Tak hanya itu, Mirza juga memiliki surat berharga Rp 14,6 miliar juga kas dan setara kas senilai Rp 14,97 miliar. Berbeda dengan Mahendra, Mirza memiliki utang senilai Rp 6,45 miliar. Total harta kekayaan Mirza per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp 57,18 miliar.
ADVERTISEMENT
Dian Ediana Rae
Calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan ini memiliki tanah dan bangunan yang bernilai Rp 6,19 miliar. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 490 juta dengan harta bergerak lainnya mencapai Rp 150 juta. Dian tercatat tidak memiliki surat berharga, namun kas dan setara kas yang dimilikinya senilai Rp 2,6 miliar.
Adapun, Dian memiliki utang sebesar Rp 578,88 juta. Total harta kekayaan yang dimiliki Dian per 25 Oktober 2021 mencapai Rp 8,86 miliar.
Ogi Prastomiyono
Kepala Eksekutif Pengawas IKNB tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 136,59 miliar, per 31 Desember 2020. Dengan rincian, tanah dan bangunan yang mencapai Rp 85,57 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 3,04 miliar, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 672,92 juta.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Ogi tercatat memiliki surat berharga bernilai Rp 67,92 miliar, kas dan setara kas Rp 6,6 miliar, dan harta lainnya Rp 1,23 miliar. Ogi juga tercatat memiliki utang sejumlah Rp 28,46 miliar.
Sophia Issabella Watimena
Secara total, Calon Ketua Dewan Audit ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp 14,4 miliar hingga 31 Desember 2021. Sophia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 10,35 miliar. Lalu, alat transportasi dan mesin tercatat senilai Rp 150 juta.
Adapun harta bergerak lainnya yang dimiliki Sophia sebesar Rp 539,27 juta dan surat berharga Rp 130,32 juta. Kemudian, kas dan setara kas yang mencapai Rp 3,6 miliar. Harta lainnya yang dimiliki Sophia sebesar Rp 377,66 juta. Sophia juga tercatat memiliki utang senilai Rp 755,77 juta.
ADVERTISEMENT
Friderica Widyasari Dewi
Calon Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 75,85 miliar.
Kekayaan tersebut berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 74,7 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 1,35 miliar, harta bergerak lainnya Rp 1,88 miliar, dan surat berharga yang bernilai Rp 122,5 juta.
Friderica juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 1,24 miliar. Sementara itu, Friderica tercatat memiliki utang senilai Rp 3,45 miliar pada tahun pelaporan 31 Desember 2021.