Intra GolfLink (GOLF) Siap IPO, Anak Tommy Soeharto Beberkan Potensi Keuntungan

19 Juni 2024 14:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, dalam acara konferensi pers rencana Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham PT Intra GolfLink Resorts Tbk (IGR) di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, dalam acara konferensi pers rencana Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham PT Intra GolfLink Resorts Tbk (IGR) di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan terafiliasi keluarga Cendana, PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) akan menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jadwal sementara, Intra GolfLink Resorts menargetkan bisa mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham 'GOLF' pada 8 Juli 2024.
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, mengatakan, setelah IPO pihaknya akan berinvestasi kembali di sektor golf. Darma yang juga anak dari Tommy Soeharto itu menilai, Indonesia sangat tertinggal di sektor golf dibandingkan dengan negara lain.
"Karena jika kita melihat negara-negara lain, kita sangat tertinggal. Dan sejauh ini, banyak sekali pemain di sektor golf, kita mainnya hanya di pasar domestik. Tidak terlalu banyak dalam skala internasional. Itulah mengapa kita harus mengubah pola pikir ini," kata Darma dalam acara konferensi pers rencana Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham PT Intra GolfLink Resorts Tbk (IGR) di Jakarta, Rabu (19/6).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, berinvestasi di sektor golf memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa meraup keuntungan. Tak hanya itu, dampaknya bagi banyak industri di Indonesia sangat positif.
"Kita harus melihat gambaran yang lebih besar, karena potensinya sangat besar. Setelah kita menembus pasar itu, potensi kita sangat besar. Dan agar orang tahu bahwa kami serius berinvestasi di golf," kata Darma.
Menurutnya, untuk membuat lapangan Golf di Indonesia menjadi lebih baik, harus didukung oleh infrastruktur untuk mendapatkan pengalaman positif bagi para pecinta golf.
Hal tersebut tidak hanya membuat lapangan golf menjadi lebih baik, tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur lainnya. Misalnya, resort, club house, fasilitas, dan semua paket yang menyertai pengalaman golf. Selain infrastruktur, dari sisi teknologi juga perlu untuk ditingkatkan untuk mendukung proses bisnis.
ADVERTISEMENT
"Itu fokus utama kami Dan sekali lagi, mengintegrasikan teknologi, penyesuaian, personalisasi. Karena sekarang, trennya adalah orang-orang datang mereka sedang berlibur, mereka suka mempersonalisasi pengalaman mereka," kata Darma.
"Jadi bagaimana kita melayani pasar tersebut ? Bagaimana cara mewujudkan personalisasi ? Itulah yang mengintegrasikan teknologi misalnya seperti AI. Ini dapat membantu mempersonalisasi pemesanan orang melalui pemesanan akomodasi, pemesanan paket, dan lain-lain. Itulah keseluruhan ekosistem yang harus kita investasikan, yang harus kita wujudkan," ujarnya.
Dalam aksi ini, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar unit saham baru atau setara dengan 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh melalui IPO.
Saham baru tersebut ditawarkan di kisaran harga Rp 200-230 per saham. Berdasarkan harga indikatif itu, perseroan berpotensi meraih dana segar maksimal Rp 713 miliar melalui IPO.
ADVERTISEMENT
Intra GolfLink Resorts akan menggunakan mayoritas dana hasil IPO untuk membiayai ekspansi melalui anak usaha. Adapun rinciannya, 87,53 persen akan dialokasikan untuk setoran modal ke PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan hotel di Bali.
Sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU). Sementara 7,13 persen atau sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).