Intra Golflink Resorts Milik Anak Tommy Soeharto IPO, Oversubscribed 27 Kali

5 Juli 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Intra GolfLink Resort. Foto: Facebook/golflinkresortsID
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Intra GolfLink Resort. Foto: Facebook/golflinkresortsID
ADVERTISEMENT
Antusiasme investor terhadap saham PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) di pasar perdana cukup tinggi. Total nilai penawaran umum perdana/IPO GOLF yang dialokasikan untuk investor ritel melalui pooling allotment sebesar Rp 39 miliar.
ADVERTISEMENT
Jumlah pemesanan saham GOLF di pasar perdana jauh lebih tinggi dari alokasi penjatahan terpusat, atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) di pooling allotment sebanyak 27 kali.
Pada penjatahan terpusat (pooling allotment), jumlah pemesanan yang masuk nilainya mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia, Nyoman Widita Prabawa, mengatakan pihaknya bersama para Joint Lead Underwriter (JLU) yang lain mengapresiasi partisipasi masyarakat terhadap IPO GOLF di tengah ketidakpastian kondisi pasar.
“Kami yakin, dengan adanya suntikan modal (capital injections) yang diperoleh dari IPO ini, perseroan bisa melancarkan strategi pertumbuhan dengan cepat dan mampu mengimplementasikan visinya untuk menjadi salah satu pioneer dalam pengembangan industri Golf Tourism di Indonesia,” ujar Nyoman dalam keterangan resmi, Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
GOLF menerbitkan saham baru melalui penawaran perdana (IPO) sebanyak 1.950.000.000 unit atau setara dengan 10,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp 200 per saham.
Total emisi dari hajatan tersebut mencapai Rp 390 miliar. Berdasarkan regulasi, yakni Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 15/2020 angka V, batas minimal alokasi untuk penjatahan terpusat IPO GOLF sebanyak 10 persen dari nilai emisi atau Rp 37,5 miliar (mana yang lebih besar).
Komisaris Utama PT Intra Golflink Resorts, Dharma Mangkuluhur Hutomo di Palm Hill Golf Club, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Terima kasih kepada investor yang telah antusias untuk membeli saham GOLF di pasar perdana. Kami berkomitmen dan akan berupaya keras untuk terus meningkatkan kinerja dan berharap hasilnya akan tercermin pada harga saham di pasar sekunder nanti,” tutur Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik 59 persen dari Rp 111,63 miliar menjadi Rp 177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136 persen year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp 60,18 miliar.
Perseroan berharap lonjakan kinerja ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. GOLF telah merampungkan penawaran umum (public offering) pada Kamis (4/7) kemarin.
Perseroan akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Juli 2024. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 87,53 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali.
ADVERTISEMENT
Kemudian, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).