Investasi Marketplace Boncos, Bukalapak Rugi Rp 1 T di Kuartal I 2023

29 April 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kerugian sepanjang periode tiga bulan pertama 2023. Emiten startup ini menelan rugi bersih senilai Rp 1 triliun, berbalik dari laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan keuangan pada Sabtu (29/4), kerugian ini disebabkan nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi berbalik rugi menjadi Rp 783,73 miliar dari laba investasi Rp 15,49 triliun di kuartal I 2022. Kerugian tersebut berasal dari segmen marketplace.
Marketplace yang dimaksud mencakup segala aktivitas yang ada di marketplace atas penyediaan jasa fitur, logistik, virtual and physical product, fintech, pemasaran, dan jasa marketplace lainnya.
Selain itu, beban operasional nego juga tercatat rugi senilai Rp 98 miliar dari yang awalnya berupa pendapatan operasi senilai Rp 2,22 miliar per 31 Maret 2022.
Bukalapak membukukan pendapatan neto senilai Rp 1 triliun, naik 27,68 persen dibanding kuartal I 2022 senilai Rp 787,91 miliar. Segmen marketplace menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 517,02 miliar.
ADVERTISEMENT
Pendapatan dari segmen marketplace melonjak 76,58 persen dari Rp 292,69 miliar di kuartal I 2022. Kemudian, pendapatan neto dari segmen mitra tercatat senilai Rp 515,18 miliar dan BukaPengadaan senilai Rp 7,9 miliar.
Pendapatan tersebut naik seiring dengan beban pokok pendapatan yang melesat 47,31 persen menjadi Rp 750,6 miliar. Bukalapak membukukan rugi usaha senilai Rp 1,17 triliun dari laba usaha Rp 14,42 triliun pada kuartal I 2022.
Total aset yang dimiliki Bukalapak mencapai Rp 26,52 triliun, menurun dibanding periode tiga bulan awal 2023 senilai Rp 27,4 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas meningkat jadi Rp 941 miliar, terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 843,21 miliar dan liabilitas jangka pendek senilai Rp 98,27 miliar.
ADVERTISEMENT