Investasi Negara Anggota IORA Rata-rata Naik 13,4 Persen

6 Maret 2017 16:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pembukaan IORA Business Summit 2017. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan IORA Business Summit 2017. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Tren investasi di negara-negara yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam periode 2012-2016, kenaikan rata-rata mencapai 13,4 persen.
ADVERTISEMENT
Kenaikan cukup tinggi terjadi pada tahun lalu, mencapai 21,6 persen dengan nilai investasi mencapai 11,67 miliar dolar AS. Sementara pada 2012 nilai investasi hanya 7,5 miliar dolar AS dan menjadi 9,5 miliar dolar AS pada 2015.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan peningkatan investasi tersebut menunjukkan semakin berkembangnya kerja sama ekonomi di kawasan selatan. Selama ini, banyak investasi yang terjadi hanya antara negara kaya dan berkembang.
“Dengan semakin berkembangnya sektor jasa dan finansial negara berkembang dan miskin, maka ini akan mendorong investasi di antara negara berkembang,” kata Thomas siaran pers, Senin (6/3).
Menurut Tom, lima besar kontributor utama dari realisasi investasi negara IORA adalah Singapura, Malaysia, Mauiritius, Australia, dan Thailand. Dia berharap negara anggota IORA lainnya meningkatkan investasi antara negara anggota sehingga dapat mempererat kerja sama tersebut.
ADVERTISEMENT
Tom mengatakan, kerja sama IORA sangat spesial karena 21 anggotanya sebagian besar negara berkembang. Adapun negara yang tergabung dalam IORA adalah Australia, Bangladesh, Comoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagascar, Malaysia, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman.