Investasi RI Kuartal III 2024 Tembus Rp 431,48 T, Terbanyak di Luar Jawa

15 Oktober 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mencatat realisasi investasi periode Juli-September 2024 alias kuartal III 2024 mencapai Rp 431,48 triliun.
ADVERTISEMENT
Capaian tersebut baru 33,36 persen dari target rencana strategis (renstra) di tahun 2024 yakni sebesar Rp 1.239,3 triliun, sementara dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi baru 26,15 persen dari total Rp 1.650,0 triliun.
Berdasarkan dokumen yang diterima kumparan, rinciannya yakni 53,92 persen atau sekitar Rp 232,65 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 46,08 persen merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), kenaikan PMA di kuartal III 2024 ini mencapai 18,55 persen, dan PMDN sebesar 29,7 persen. Dengan demikian, total kenaikan investasi di periode ini yakni 11,62 persen (yoy).
Selain itu, Rosan juga mencatat realisasi investasi di luar Jawa masih mendominasi sebesar 50,7 persen atau Rp 218,78 triliun, sementara investasi di Jawa sebesar 49,3 persen atau Rp 212,7 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kontribusi (investasi) di luar Jawa dan Jawa tercantum memang hampir sama lah, hampir 50:50 persen, walaupun di luar Jawa ini justur lebih baik slughtly 50,7 persen," ujarnya di Gedung BPKM, Jakarta, Selasa (15/10).
Gedung BKPM Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sepanjang kuartal III 2024, pemerintah juga mencatat investasi bisa menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 650.172 pekerja.
Berdasarkan sektornya, investasi didominasi dari Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp 58,04 triliun, diikuti oleh sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp 55,87 triliun, sektor Pertambangan Rp 44,64 triliun, Industri Kimia dan Farmasi Rp 31,61 triliun, dan Industri Makanan Rp 31,30 triliun.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan lokasi realisasi investasi, DKI Jakarta mendominasi dengan capaian Rp 71,35 triliun atau 16,54 persen dari total investasi. Capaian ini diikuti oleh Jawa Barat Rp 56,58 triliun atau 13,11 persen, Jawa Timur Rp 39,69 triliun atau 9,2 persen, Sulawesi Tengah Rp 38,79 triliun atau 8,99 persen, dan Banten Rp 25,19 triliun atau 5,84 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun negara asal investasi asing terbesar pada kuartal III 2024 ini masih Singapura dengan total investasi USD 5,5 miliar, diikuti oleh Hongkong USD 2,24 miliar, China USD 1,86 miliar, Malaysia USD 0,99 miliar, dan Amerika Serikat USD 0,84 miliar.