Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Investasi UEA Buat Program 3 Juta Rumah Masih Tahap Penjajakan
6 Februari 2025 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menjelaskan investasi yang akan diberikan Uni Emirates Arab (UEA ) pada program 3 juta rumah akan menggunakan skema business to business.
ADVERTISEMENT
“Ya kemarin itu kan kita memakai payung MoU yang sudah pernah dilakukan. Sekarang mereka lagi penjajakan. Ya karena UAE ingin lebih konkret, bisnis ke bisnis,” ungkap Fahri ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (6/2).
Untuk saat ini, Fahri menjelaskan pihak UEA masih ada di tahap penjajakan di mana sebagai investor mereka masih ada di tahap pencocokan lahan. Dalam hal ini UEA ingin lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rumah cocok dan tepat.
“Kami sudah menawarkan ke banyak BUMN juga yang punya tanah untuk bekerja sama secara lanjutan,” jelas Fahri.
Menurut Fahri, peran investasi asing dalam program 3 juta rumah ditujukan untuk menjamin cukupnya ketersediaan rumah untuk rakyat. Nantinya hal ini juga akan dituangkan lewat regulasi yang dirumuskan oleh Direktorat Penghunian Kementerian PKP.
ADVERTISEMENT
“Jadi pemerintah menjamin supply-nya dulu. Ini yang dilakukan oleh Pak Prabowo di semua hal ya. Di pangan, di energi, supply side dulu. Sebab kalau barangnya nggak ada kita nggak bisa bagi kepada rakyat,” lanjut Fahri.
Dengan menjamin ketersediaan rumah yang cukup untuk rakyat, Fahri juga melihat hal ini dapat mengatasi harga rumah di pasaran yang dinilai masih terlalu mahal.
Dalam catatan kumparan, UEA sudah menyatakan minat untuk berinvestasi 1 juta rumah.