Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII menarget proyek pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Ciangir, Tangerang dapat didanai investor melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada tahun ini. Lapas Ciangir direncanakan berbentuk open camp dan diperuntukkan menggantikan peran Rutan Salemba di Jakarta Pusat yang sudah kelebihan penghuni.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Direktur Utama PII, Armand Hermawan, proyek pembangunan Lapas itu masih terkendala penentuan masa konsesi atau hak kelola. Investor meminta ketika berinvestasi dapat diberi masa konsesi selama 15 tahun.
"Konsesi tanahnya masih belum bisa diperpanjang bisanya 10 tahun, padahal investor maunya 15 tahun," ucapnya saat ditemui di Universitas Padjajaran, Bandung, Jumat (26/4).
Dia menyebut, mayoritas tanah yang akan dibangun Lapas Ciangir merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ini Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melobi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait masa konsesi itu.
"Masih didiskusikan Pak Anies Baswedan sama Menkumham. Tapi jangan bilang gara-gara Pak Anies, mereka lagi diskusi," beber Armand.
Adapun Lapas Ciangir akan dibangun untuk menggantikan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba yang saat ini kapasitasnya kurang memadai, serta lokasi Rutan yang berada di tengah kota dapat memengaruhi keamanan dan ketertiban daerah sekitar.
ADVERTISEMENT
Rencananya Lapas Ciangir akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare dengan anggaran Rp 1,2 triliun, jauh lebih luas dibandingkan Rutan Salemba yang hanya memiliki luas 4,2 hektare. Jika jadi dipindah, Rutan Salemba akan dimanfaatkan sebagai area komersial hingga perkantoran.
"Nanti (belum pasti pembangunan mundur dari target), menunggu diskusi Pak Anies dengan Kemenkumham," tegasnya.