Investor Antre Beli Adaro Andalan (AADI), yang Incar Harga 6.650 Ada 5 Juta Lot

Ilustrasi Adaro. Foto: MacroEcon/Shutterstock

Investor antre untuk membeli saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (5/12) pagi ini. Berdasarkan data Ajaib Sekuritas, investor terbanyak mengincar di harga Rp 6.650 per ada 5,41 juta lot pada pukul 09:42 WIB.

Sementara investor yang antre di harga 6.625 ada 16.306 lot dan harga 6.600 ada 20.741 lot. Di harga terendah, yaitu 6.425 ada 1.428 lot. Total ada 5,51 juta lot yang diincar investor pagi ini.

AADI dibuka langsung melesat 1.100 poin (19,82 persen) ke 6.650 per lembar. Harga yang dibuka pagi ini lebih tinggi dari yang ditawarkan dari e-IPO awal pekan ini di 5.550 per lembar sesuai prospektus terakhir. Bahkan saat e-IPO, AADI oversubscribed 260 kali.

AADI merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk yang kini berganti nama menjadi PT Alamtri Resources (ADRO). AADI berdiri pada 2004 yang bergerak di pertambangan.

Investor antre beli saham AADI, Kamis (5/12) pagi. Foto: kumparan

Berdasarkan prospektus ringkasnya, Kamis (28/11), AADI menyampaikan akan menawarkan sebanyak 778,6 juta saham biasa yang seluruhnya adalah saham baru, dengan nilai nominal Rp 3.125 setiap saham, yang mewakili sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Saham tersebut akan ditawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 5.550 setiap saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebesar Rp 4,31 triliun.

Dana segar dari IPO akan digunakan AADI sekitar 37,23 persen untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP) untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya. Kemudian, sebanyak 14,89 persen akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia.