Investor Asing Akan Masuk IKN, Jokowi Minta Badan Usaha IKN dan INA Kolaborasi

5 Februari 2024 14:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi pagi tadi menggelar rapat dengan Badan Usaha Otorita IKN (OIKN) terkait rencana masuknya investor asing ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Direktur Utama Badan Usaha Otorita IKN, Boyke Soebroto, mengatakan Jokowi meminta pihaknya untuk bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk mempersiapkan investor asing masuk ke IKN.
ADVERTISEMENT
"Karena INA saat ini itu sepertinya sangat dipercaya oleh investor asing. Ini dalam rangka untuk investor asing [masuk IKN] setelah investor dalam negeri," kata Boyke di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).
Boyke mengatakan sebagai master developer, Badan Usaha Otorita IKN harus menyiapkan prasarana dan sarana agar investor bisa memulai pembangunan di IKN.
"Dan tadi secara teknis akan dibicarakan lebih lanjut dengan INA dan mekanisme bagaimana itu akan B to B. Apakah antar investor asingnya bagaimana, kerja sama kami dengan INA bagaimana," ujarnya.
Karena peta KIPP IKN sudah sampai pada detail desain, maka jika investor asing sudah fiks akan membangun di IKN, Badan Usaha OIKN tinggal menentukan pembangunan akan dilakukan di lahan mana dan apa yang akan dibangun.
ADVERTISEMENT
"Karena di KIPP seluas 6 ribuan sekian hektar itu sudah jelas, bukan tanah hamparan yang tidak terzonalisasi tapi per seal-nya sudah jelas," tuturnya.
Menurut Boyke, kolaborasi Badan Usaha OIKN dengan INA sudah tepat karena INA lebih berpengalaman berhubungan dengan investor asing.
"Yang pertama, saya akan membicarakan teknis B to B dengan INA, terus nanti dalam waktu singkat format itu akan kami jadikan platform nanti kerja sama itu. Terus nanti akan kami bicarakan itu dengan potential investor yang sudah menawarkan keinginannya untuk investasi," jelasnya.
Boyke mengatakan, format kerja sama harus dibuat supaya investor asing percaya dan berminat berinvestasi di IKN. Sementara untuk sektor yang akan masuk dari investor asing, Boyke memberikan bocoran.
ADVERTISEMENT
"Kalau tadi bicaranya yang besar di energi, transportasi, telekomunikasi. Itu huge investment," ungkapnya.