Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Investor Asing di Surat Berharga Negara Terus Menyusut, Tersisa 16,4 Persen
23 Mei 2022 18:46 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Kinerja pasar Surat Berharga Negara (SBN ) domestik terus menyusut. Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, kepemilikan investor asing di SBN per 19 Mei 2022 berada di level 16,4 persen dari total keseluruhan.
ADVERTISEMENT
"Pemegang SBN hanya 16,4 persen dari asing, menurun tajam dari tahun 2020 sebesar 25 persen dari total SBN," kata Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/5).
Sri Mulyani menjelaskan, penurunan jumlah Surat Berharga Negara yang dipegang oleh asing dapat menimbulkan dampak positif berupa stabilitas. Pasalnya, pasar obligasi Indonesia tidak mengalami gejolak dengan perubahan aliran modal asing.
Di sisi lain, Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia masih membutuhkan utang. Sehingga ketika yield SBN mengalami kenaikan di negara kawasan, maka ke depannya akan memberikan tekanan terhadap Indonesia.
"Kita harus menjaga kenaikan suku bunga (dunia) berimbas ke yield surat berharga negara kita, artinya biaya utang atau cost of fund naik," tandasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini