Investor Asing Lepas Saham Rp 41 Triliun

19 Desember 2017 20:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IHSG Cetak rekor, BEI, Jakarta Selatan (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG Cetak rekor, BEI, Jakarta Selatan (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski investor asing terus melakukan aksi jual bersih (net sell) saham, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir mampu mencapai rekor tertingginya.
ADVERTISEMENT
Pada penutupan perdagangan saham hari ini, Selasa (19/12), IHSG naik 33,703 poin (0,55%) ke 6.167,667.
Berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas, meski IHSG terus menunjukkan perkembangan yang positif, namun investor asing tetap beramai-ramai melakukan aksi jual bersih. Secara year to date, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 41,08 triliun.
“Asing masih melakukan net sell di tengah kenaikan IHSG,” ujar Head of Research Mirae Asset Sekuritas Darmawan Halim di Equity Tower, Kawasan SCBD Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Menurut Darmawan, aksi jual bersih yang dilakukan investor asing karena pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sesuai dengan ekspektasi. Semula, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi sebesar 5,3%, namun realitanya pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bisa sekitar 5,1%.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Darmawan memandang di tahun 2018, investor asing akan kembali tertarik menanamkan dananya ke pasar saham Indonesia. Hal tersebut terlihat dari tren masuk dana asing dalam siklus dua tahunan sejak 2013 lalu.
“Datarnya perkembangan pasar modal Amerika menimbulkan kemungkinan profit taking dari pasar Amerika di tahun depan akan tinggi. Asing akan mempertimbangkan perusahaan yang ada di Indonesia,” katanya.
Berdasarkan riset Mirae Asset Sekuritas, investor asing akan memilih saham dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar dan likuiditas keuangan yang baik.