Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Investor Dihantui Perlambatan Ekonomi Meski AS-China Sepakat Gencatan Tarif
13 Mei 2025 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kesepakatan gencatan senjata dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China disambut baik oleh pelaku pasar saham sekaligus menguatkan nilai tukar Dolar AS.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, para investor tetap berhati-hati karena negosiasi lanjutan diperkirakan akan berlangsung lama, sementara bayang-bayang perlambatan ekonomi global masih menghantui.
Mengutip Reuters, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyampaikan bahwa setelah dua hari perundingan di Jenewa, kedua negara sepakat untuk menghentikan kenaikan tarif selama 90 hari.
Selama periode ini, tarif AS atas produk Tiongkok ditetapkan sebesar 30 persen, berlaku dari 14 Mei hingga 12 Agustus.
Sementara itu, tarif balasan dari Tiongkok atas barang-barang AS berada di level 10 persen. Hasil ini dinilai lebih baik dari ekspektasi banyak investor sebelumnya.
Indeks saham utama AS langsung melonjak. Indeks S&P 500 naik 3,3 persen, sementara Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi melejit lebih dari 4 persen.
ADVERTISEMENT
Harga obligasi pemerintah AS pun terkoreksi, mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun naik ke 4,48 persen, level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Di pasar global, indeks MSCI World menguat lebih dari 2 persen. Sementara itu, indeks volatilitas Cboe (VIX) turun ke bawah level 20 untuk pertama kalinya sejak akhir Maret, menandakan turunnya kekhawatiran investor.
Sinyal Perlambatan Ekonomi
Risiko beban tarif yang lebih tinggi masih bisa membayangi pertumbuhan ekonomi global Ketua Shenzhen Dragon Pacific Capital Management Co., Charles Wang menyebut pemangkasan tarif ini hanya berlaku 90 hari membuat ketidakpastian ekonomi dalam jangka panajang.
Michael Metcalfe, Kepala Strategi Makro di State Street Global Markets, London, memperkirakan kesepakatan ini menghasilkan tarif rata-rata efektif sekitar 15 persen.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya Anda membalikkan pengumuman tarif timbal balik, dan jika Anda membalikkan pengumuman tarif timbal balik, Anda akan kembali ke titik awal,” katanya.