Investor Menanti Sejumlah Data Rilis, IHSG Diproyeksi Melemah Hari Ini

28 Maret 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (28/3). IHSG berakhir turun 55,572 poin (0,75 persen) ke posisi 7.310,092 pada penutupan perdagangan saham sore ini, Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT
Tim analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, ditutupnya IHSG pada perdagangan Rabu (26/3), telah menembus support dinamis MA5. Indikator MACD menunjukkan adanya pelebaran negative slope, sementara terdapat death cross pada Stochastic RSI.
Sehingga, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya di area 7.275-7.300 pada Kamis (28/3).
Dari sisi global, pendorongnya adalah investor global menanti rilis data GDP Growth Rate QoQ (kuartal on kuartal) Final kuartal IV 2023 di AS pada Kamis (28/3) yang diperkirakan di level 3,2 persen dari yang sebelumnya sebesar 4,9 persen di kuartal III 2023.
“Meskipun laju pertumbuhan cenderung melambat, proyeksi final tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang GDP Growth Rate QoQ di 3,19 persen,” tulis Tim Analis Phintraco Sekuritas pada Kamis (28/3).
ADVERTISEMENT
Kontribusi dari laju pertumbuhan pada kuartal IV 2023 berasal dari peningkatan belanja konsumen, ekspor, serta belanja pemerintah negara bagian.
Sementara di Inggris juga terdapat rilis data GDP Growth Rate QoQ Final kuartal IV 2023 yang diperkirakan akan kontraksi ke level minus 0,3 persen dari laju pertumbuhan minus 0,1 persen di kuartal III 2023.
“Hal tersebut menjadi penurunan GDP secara kuartalan kedua secara berturut-turut. Adapun penurunan tersebut seiring dengan penurunan output secara luas di bidang jasa dan manufaktur,” jelas Tim Analis Phintraco Sekuritas.
Dari sisi pengeluaran juga terjadi penurunan baik ekspor-impor, belanja rumah tangga, maupun konsumsi pemerintah. Secara keseluruhan pada tahun 2023, GDP Growth Inggris naik tipis ke level 0,1 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari sisi regional, terdapat sejumlah data dari Jepang yang akan dirilis pada Kamis (28/3).
Penjualan retail secara year on year (YoY) pada Februari 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi 2,8 persen dari yang sebelumnya 2,3 persen di Januari 2024.
Optimisme peningkatan ini menjadi peningkatan penjualan ritail selama 23 bulan berturut-turut seiring dengan konsumsi Jepang yang kian pulih. “Hal tersebut sejalan dengan ekspektasi Industrial Production MoM di Februari 2024 yang diperkirakan akan tumbuh 1,2 persen dari yang sebelumnya mengalami kontraksi tajam minus 6,7 persen di Januari 2024,” tutup Tim Analis Phintraco Sekuritas.
Adapun rekomendasi saham untuk perdagangan Kamis (28/3) adalah KAEF, RAJA, BDMN, SIDO, HRUM, BRIS, dan ITMG.
Serupa dengan proyeksi Tim Analis Phintraco Sekuritas, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga melihat IHSG dapat kembali melemah pada perdagangan Kamis (28/3).
ADVERTISEMENT
“IHSG dapat melemah untuk menguji support berikutnya di level 7238. Level support
IHSG berada di 7238, 7180 dan 7099, sementara level resistennya di 7400, 7454 dan 7503.
Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” jelas Ivan.
Ivan kemudian merekomendasikan saham MDKA, MEDC, PGEO, TLKM dan UNTR untuk diperhatikan pada perdagangan Kamis (28/3).
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.