Investor Minta Apple Lindungi Anak-anak dari Dampak Teknologi

10 Januari 2018 8:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iPhone X mejeng di Apple Store Hong Kong. (Foto: Bobby Yip/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
iPhone X mejeng di Apple Store Hong Kong. (Foto: Bobby Yip/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sejumlah investor yang mengklaim memegang saham Apple senilai USD 2 miliar, meminta perusahaan tersebut untuk membuat sistem perlindungan bagi pengguna berusia muda. Dalam sebuah surat terbuka kepada Apple, seperti dikutip dari New York Times (10/1), para investor menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa teknologi tersebut dapat berdampak buruk bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Mereka yang menerbitkan surat tersebut, memang pemegang saham kecil dibandingkan kapitalisasi pasar saham Apple yang mencapai USD 900 miliar. Namun menurut mereka, kepedulian Appel untuk membantu menurunkan risiko tersebut, sama halnya dengan mengamankan bisnis jangka panjang.
"Kami percaya bahwa menangani masalah ini akan meningkatkan nilai jangka panjang bagi semua pemegang saham. Dengan menciptakan banyak program bagi pelanggan Apple hari ini, maka akan membantu melindungi generasi penerus untuk pemimpin, inovator, dan pelanggan di masa depan," tulis mereka dalam surat tersebut.
Kekhawatiran para investor itu, dipicu hasil penelitian yang menunjukkan bahwa prevalensi perangkat digital, seperti laptop, tablet dan smartphone yang dibuat Apple, dapat berdampak negatif pada anak-anak.
Satu survei terhadap guru-guru di Alberta, Kanada, menemukan bahwa dua dari tiga guru percaya bahwa teknologi digital semakin mengganggu siswa mereka. Studi lain yang dilakukan profesor psikologi dari San Diego State University, Jean Twenge mengungkapkan bahwa pertumbuhan teknologi digital memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan mental di kalangan remaja.
iPhone 7 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
iPhone 7 Plus. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Bahkan, pihak yang terlibat dalam merancang teknologi juga mengakui kelemahan dan adanya potensi penyalahgunaan. "Konsensus yang berkembang di seluruh dunia termasuk Silicon Valley, mengatakan konsekuensi jangka panjang dari adanya teknologi baru, perlu diperhitungkan sejak awal. Tidak ada perusahaan yang bisa lari dari tanggung jawab itu," tulis para investor tersebut.
ADVERTISEMENT
Solusinya, menurut mereka, bukan dengan melarang perangkat digital digunakan oleh anak-anak. Tapi dengan membantu orang tua mereka, memberikan pemahaman cara menggunakan teknologi dengan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, para investor menyarankan Apple harus membentuk panitia ahli, mendanai penelitian, memperbaiki aplikasi kontrol orang tua dalam produknya, memberikan pelatihan bagi orang tua dan secara teratur melaporkan kemajuan perusahaannya.