Investor Pasar Modal Syariah Tembus 81.000, Naik 6 Kali Lipat dalam 4 Tahun

7 Desember 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seremoni Kick Off Edukasi Pasar Modal Syariah 2019 di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni Kick Off Edukasi Pasar Modal Syariah 2019 di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasar modal Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah beberapa bulan lalu terpuruk, seiring mewabahnya virus COVID-19. Kondisi tersebut secara keseluruhan ini tidak lepas dari dukungan pasar modal syariah yang kini semakin prospektif.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan dalam empat tahun terakhir pasar modal syariah telah bertumbuh sangat pesat. Hingga Oktober 2020, jumlah investor saham syariah tercatat mencapai 81.413.
"Jumlah investor pasar modal syariah pada 2020 mencapai 81.413 investor, tumbuh lebih 6 kali lipat dalam 4 tahun terakhir," kata Inarno dalam Webinar Sharia Investment: Gaining Momentum in Indonesia Economic Recovery, Senin (7/12).
Menurut Inarno, angka tersebut juga naik sekitar 563 persen dari posisi 2016 yang tercatat 12.283 investor. Untuk mempertahankan tren positif tersebut, Inarno berkomitmen akan terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi.
Kegiatan tersebut akan dititikberatkan kepada pengenalan pasar modal syariah. Demi mendukung proses sosialisasi dan edukasi, BEI juga memanfaatkan media digital. Menurut Inarno langkah tersebut terbukti efektif.
ADVERTISEMENT
"Pengembangan pasar modal syariah merupakan salah satu fokus utama BEI. Kami akan menumbuhkan basis investor syariah, penguatan produk dan penguatan infrastruktur," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin membeberkan perkembangan pasar modal syariah di Indonesia. Dia merinci berdasarkan data BEI dan Badan Pusat Statistik tahun 2019, kontribusi akses pasar modal Syariah terhadap PDB cukup signifikan.
Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kontribusi total aset pasar modal Syariah yang mencakup saham syariah dan reksadana Syariah dan sukuk, tercatat sebesar 29 persen atau senilai Rp 4.569 triliun. Sementara kontribusi kapitalisasi saham syariah mencapai 24 persen atau senilai Rp 3.745 triliun dari total PDB tahun 2019 senilai 15.833 triliun.
Sedangkan menurut data OJK pada Oktober 2020, nilai kapitalisasi saham syariah telah mencapai Rp 3.061 triliun atau 51,4 persen dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat Rp Rp 5.957 triliun.
ADVERTISEMENT
"Pasar modal Indonesia memilih produk investasi yang lengkap karena mampu menghubungkan dengan berbagai instrumen seperti zakat, saham wakaf, saham dan wakaf tunai yang dikaitkan dengan cash wakaf dan lending sukuk," ujarnya.
Ma’ruf juga mengamini bahwa jumlah investor terus mengalami peningkatan signifikan. "Rata-rata pertumbuhan investor pasar modal syariah adalah sebesar 63 persen per tahun terhitung sejak 2016," ujarnya.