Investor Reksa Dana Sentuh 995 Ribu Orang, 70 Persennya Milenial

22 Januari 2019 12:04 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan Aprdi) dan Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana (Abaperdi) Luncurkan Program National Campaign Reksa Dana 2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan Aprdi) dan Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana (Abaperdi) Luncurkan Program National Campaign Reksa Dana 2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan Aprdi) menyebutkan sekitar 70 persen jumlah investor ritel reksa dana sepanjang tahun 2018 merupakan generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Presidium Dewan Aprdi Prihatmo Hari M, pada tahun lalu jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia meningkat sekitar 300 ribu menjadi 995 ribu orang.
"Penambahan jumlah investor ritel reksa dana sekitar 70 persen melalui financial technology (Fintech) dan itu merupakan kaum milenial," katanya saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (22/1).
Meski demikian, pihaknya mengakui kontribusi investor ritel terhadap total dana kelolaan reksa dana belum sebesar investor institusi. Adapun total dana kelolaan reksa dana tahun lalu mencapai Rp 505 triliun.
Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan Aprdi) dan Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana (Abaperdi) Luncurkan Program National Campaign Reksa Dana 2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan Aprdi) dan Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana (Abaperdi) Luncurkan Program National Campaign Reksa Dana 2019. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
"Memang kontribusi investor ritel terhadap AUM (Aset Under Management) masih kecil. Untuk investor institusi di atas 50 persen total kontribusinya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, untuk tahun ini dana kelolaan reksa dana diperkirakan akan tumbuh sekitar 15 persen dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini, kata Prihatmo, ditopang oleh semakin berkembangnya edukasi produk reksa dana kepada masyarakat.
"Untuk pertumbuhan AUM kami proyeksikan sekitar 12-15 persen secara industri. Kami lebih optimistis untuk menambah jumlah investor, kalau tahun lalu tambah 300 ribuan, prediksi saya tahun ini paling sedikit tambah 500 ribuan," tutupnya.