Investor Ritel Makin Subur, Nilai Transaksi Tembus Rp 7 Triliun per Hari

17 Maret 2022 19:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan investor ritel di Indonesia semakin subur. Hal ini dibuktikan dengan nilai transaksi ritel di Indonesia menembus angka Rp 7 triliun per hari.
ADVERTISEMENT
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo mengatakan dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun terakhir, jumlah investor baru yang masuk dalam kategori investor retail mengalami peningkatan yang begitu pesat.
"Per Februari 2022, jumlah kepemilikan investor ritel mencapai 14 persen di pasar saham Indonesia atau meningkat dibanding 2019 yang hanya sebesar 10,6 persen. Sedangkan, nilai transaksi investor ritel pada Januari-Februari 2022 mencapai 51,1 persen dari total transaksi di pasar saham atau meningkat dari 2019 yang sebesar 37 persen," ujar Laksono dalam Virtual Seminar LPPI, Kamis (17/3).
"Kami sendiri di Bursa Efek Indonesia tidak menyangka akan se semarak ini marketnya," sambung Laksono.
Literasi Pasar Modal Masih Rendah
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Namun sayangnya, tingkat literasi keuangan mengenai pasar modal masih rendah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama di tengah pertumbuhan investor ritel yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Sayangya, di pasar modal (literasi masih rendah), terutama kalo dibandingkan dengan perbankan, yang mengalami kenaikan tinggi literasinya dari 21 persen di tahun 2013 menjadi 36 persen pada 2019. Capital market kita termasuk yang terendah kurang dari 5 persen, demikian juga dengan inklusi. Tingkat inklusi kita masih sangat rendah di bawah 2 persen," katanya.
Sehingga, tambah Laksono, hal ini menjadi tugas bersama share holder. Mulai dari OJK hingga anggota bursa, dan para broker untuk meningkatkan literasi dan juga inklusi pasar modal, pasar saham kepada masyarakat secara luas.
BEI sendiri telah bekerja sama dengan anggota bursa dan OJK untuk mengalokasikan waktu, tenaga, dan investasi untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara gratis kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui 30 cabang galeri di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami lakukan (kegiatan literasi) melalui 30 cabang kami di Indonesia, melalui juga 644 galeri investasi dan 380 komunitas investasi," kata Laksono.
Tak hanya itu, BEI juga menyediakan pembelajaran secara daring melalui media sosial Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan media lainnya.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!