Investor Tunggu Suku Bunga The Fed Turun, Wall Street Menguat

13 September 2024 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (12/9). Hal ini karena investor menunggu pemangkasan suku bunga Federal Reserve atau Fed Fun Rate minggu depan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 235,06 poin atau 0,58 persen menjadi 41.096,77. S&P 500 (.SPX) naik 41,63 poin atau 0,75 persen menjadi 5.595,76. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 174,15 poin atau 1,00 persen menjadi 17.569,68.
Sebelumnya pada hari Kamis, ECB mengumumkan pemotongan suku bunga kedua dalam tiga bulan, dengan alasan melambatnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pemotongan tersebut sudah diperkirakan secara luas, dan bank sentral tidak memberikan banyak kejelasan dalam langkah-langkah selanjutnya.
Pemotongan suku bunga seperempat poin kedua ECB sejak Juni sudah diperkirakan secara luas, tetapi seberapa cepat bank bergerak untuk sisa tahun ini tampaknya juga masih belum jelas.
Sementara itu untuk investor, perhatiannya kembali ke The Fed, yang akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunga pada penutupan pertemuan dua hari Rabu depan.
ADVERTISEMENT
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2020. Data ekonomi terbaru yang keluar Kamis pagi tampaknya semakin meredam ekspektasi bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan dan kemungkinan akan memilih pengurangan yang lebih kecil yaitu sebesar 25 basis poin.
"Di sini sudah hampir pasti bahwa FOMC akan memilih untuk menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam siklus ini, tetapi masih ada pertanyaan tentang seberapa banyak," kata Investec Economics dalam keterangan tertulisnya.
"Kami tidak berpikir bahwa latar belakang ekonomi menjamin langkah yang begitu besar pada tahap ini, dan sebaliknya mendukung pengurangan 25bp," ujarnya.
Data dari Amerika Serikat dalam dua hari terakhir menunjukkan inflasi sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, tetapi angka tersebut masih rendah.
ADVERTISEMENT
Adapun indeks harga konsumen inti naik 0,28 persen pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,2 persen. Harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus, yaitu naik 0,2 persen dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 0,1 persen, meskipun trennya masih mengikuti inflasi yang melambat.