Investor Was-was Ukraina-Rusia Memanas Lagi, Harga Minyak Kembali Naik

20 November 2024 7:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: SINCHAI_B/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: SINCHAI_B/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah naik tipis pada perdagangan Selasa (19/11). Hal ini disebabkan oleh tanda-tanda meningkatnya eskalasi perang Rusia-Ukraina yang membuat investor waspada terhadap gangguan pasokan. Dimulainya kembali produksi ladang minyak Johan Sverdrup di Swedia juga membuat kenaikan tidak terlalu signifikan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (20/11), harga minyak mentah Brent naik 1 sen atau menjadi USD 73,31 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik 23 sen atau 0,3 persen menjadi USD 69,39 per barel.
Peningkatan eskalasi perang Rusia-Ukraina dilihat dari penggunaan rudal ATACMS AS oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia pada hari Selasa. Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov menggambarkan serangan itu sebagai peningkatan eskalasi Barat.
"Hal ini menandai peningkatan baru dalam ketegangan dalam perang Rusia-Ukraina dan kembali menyoroti risiko gangguan pasokan di pasar minyak," ungkap analis ANZ Bank Daniel Hynes.
Selain itu, pasar juga menunjukkan tanda-tanda pembelian minyak mentah yang lebih tinggi oleh importir utama China. Analis energi StoneX Alex Hodes, menyebut impor minyak mentah China berada di jalur yang tepat sampai akhir November serta mendekati rekor tertinggi.
ADVERTISEMENT
Batu Bara
Sejumlah kapal tongkang bermuatan batu bara melintas perairan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Desember 2024 terpantau turun. Harga batu bara turun USD 1,25 atau 0,87 persen menjadi USD 143.75 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik MYR 15,0 atau 0,30 persen menjadi MYR 4.937 per ton.
Nikel
Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau mengalami kenaikan. Harga nikel naik 0,87 persen menjadi USD 15.866 per ton.
Timah
Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) terpantau turun 0,49 persen menjadi USD 28.880 per ton.