IPO 9 Mei 2023, Multivision Milik Raam Punjabi Bidik Pendapatan Naik 30 Persen

12 April 2023 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dalam paparan publik di The Westin Jakarta, Rabu (12/4/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dalam paparan publik di The Westin Jakarta, Rabu (12/4/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan produksi film, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), berencana untuk melepas sebanyak-banyaknya 929.200.000 lembar saham atau 15 persen dari total saham miliknya melalui pelepasan saham perdananya (initial public offering/IPO).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi korporasi kali ini, perseroan menunjuk UOB Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas Indonesia sebagai penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Emiten yang sudah mengoleksi lebih dari 650 film ini menargetkan bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 232,3 miliar dengan harga nominal Rp 60 per saham serta harga penawaran umum sebesar Rp 225-250 per saham.
“Dibanding tahun 2022, kita ada peningkatan 25-30 persen (EBITDA atau pendapatan sebelum pajak) untuk tahun 2023. Angkanya belum bisa disebutkan karena berubah waktu ke waktu, tapi jumlah persentasenya sudah kami perkirakan dan itu akan terjadi,” ujar Founder Multivision Plus, Raam Punjabi, dalam konferensi pers RAAM di Menara Astra, Rabu (12/4).
Founder Multivision Plus Raam Punjabi di The Westin Jakarta, Rabu (12/4/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Raam berharap dengan melantai perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat memberikan warna baru bagi industri pasar modal Indonesia. Ia mendukung perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dapat menggalang dana segar di pasar modal.
ADVERTISEMENT
"Kenapa saya putuskan bergabung dengan masyarakat? Agar masyarakat juga bisa menikmati keuntungan dari Multivision. Multivision juga memajukan industri perfilman nasional," kata Raam.
Di sisi lain, Direktur PT Tripar Multivision Tbk Vikas Chand Sharma menekankan adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh manajemen Multivision Plus tentunya dapat mendongkrak performance kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam badai COVID-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96 persen, sedangkan untuk net profit margin naik 33 persen hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop," tutur Vikas.
Sejauh ini, menurut Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amrit Punjabi, ada sejumlah film yang berhasil diproduksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung.
ADVERTISEMENT
Ke depan, perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di tanah air.
"Kami melihat saat ini genre film horor di Indonesia sangat tinggi antusiasnya. Maka dari itu, perseroan akan mengeluarkan beberapa produksi film horor," imbuh Amrit. Direksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dalam paparan publik di The Westin Jakarta, Rabu (12/4/2023)