Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
IPO Blibli Menjadi yang Terbesar Kedua Tahun Ini dan Kelima Sepanjang Sejarah!
8 November 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat aksi ini, perusahaan berhasil mendapatkan dana segar sekitar Rp 8 triliun. Di mana perusahaan memasang harga Rp 450 per sahamnya dengan menawarkan 15 persen saham dari PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli resmi tercatat di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BELI hari ini, Selasa (8/11).
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi, baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu).
Tercatat total kapitalisasi pasar sebesar Rp 53,3 triliun atau setara dengan USD 3,4 miliar. Hal ini menjadikan Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 20222.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 2022.
Hal ini, lanjutnya, juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia. Di mana, sebelumnya pada April lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo (GOTO) terlebih dulu melantai di BEI dengan dengan meraup dana dari pasar senilai Rp 13,7 triliun.
Kemudian ada juga PT Bukalapak Rp 21,9 triliun yang masih memegang rekor IPO terbesar di Indonesia sepanjang sejarah. Selanjutnya IPO PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel Rp 18,79 triliun, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Rp12,24 triliun.
Sebelumnya, lebih dari 1 dekade rekor tertinggi IPO ADRO yang meraih dana IPO senilai Rp 12,25 triliun pada 2008 silam. Namun, beberapa tahun terakhir IPO jumbo berdatangan di BEI.
ADVERTISEMENT
"Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi," ujar Kusumo dalam Media Briefing Pencatatan Perdana Saham Blibli, Selasa (8/11).
Oversubscribe 4,4 Kali
Adapun IPO Blibli menarik minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya.
Antusiasme tergambar dari tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi penjatahan terpusat dari 2,5 persen menjadi 5,0 persen dari keseluruhan jumlah penawaran.
"Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan tepercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi," jelas Kusumo.
ADVERTISEMENT