IPO, Saham CBRE Diborong 50 Ribu Investor & Melesat 34 Persen

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) resmi melantai perdana alias (Intial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/1). Mengutip data RTI, saham CBRE dibuka di posis 108 per lembar saham dan langsung melesat ke 145 (34,26 persen) pada pukul 10:00 WIB hingga saat ini.

Dalam penawaran umum perdana yang baru saja dituntaskan, saham perseroan mengalami kelebihan pesanan alias oversubscribed sebanyak 140 kali. Perusahaan ini bergerak di bidang minyak, gas, dan batu bara.

Corporate Secretary CBRE, Amanda Octani, menyebutkan terdapat lebih dari 50.000 investor yang memesan IPO CBRE baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal. Perseroan menilai oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan yang bergerak di sektor industri angkutan laut.

"Hal tersebut mengingat sektor ini sedang bersinar karena adanya commodity boom yakni kenaikan harga-harga komoditas global di mana sektor ini diprediksikan akan tetap cerah di tahun 2023," tulis Amanda dalam keterangan resminya, Senin (9/1).

Menurutnya, manajemen masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia. Berdasarkan rasio pertumbuhan pendapatan, Perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 255 persen pada 30 Juni 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Melalui momen bersejarah ini, perseroan akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan prestasi tersebut serta

mempertahankan nilai-nilai perusahaan yang dianut (Competence, Beneficial, Responsive & Empathy) guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata dia.

Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol

Saham CBRE dimiliki oleh PT Omudas Investment Holdco 61,13 persen, PT Republik Capital Indonesia 11,30 persen, PT Bima Harsa Rahardja 3,77 persen, Herlienna Qisthi 7,54 persen, dan publik 16,24 persen. Total saham yang beredar mencapai 4,53 miliar lembar.

Penggunaan Dana Segar CBRE

CBRE akan menggunakan sekitar 40 persen dana IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Tidak hanya itu, Cakra Buana akan menambah satu set kapal tug & barge dengan ukuran 300 ft.

Sementara sisanya 60 persen bakal dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Cakra Buana secara keseluruhan. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar, kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.

"Dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal, serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan," pungkasnya.