Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Perusahaan pembangkit listrik tenaga air, PT Kencana Energi Lestari Tbk, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat dilepas, harga emiten berkode “KEEN” itu senilai Rp 396,- per saham.
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan pagi ini, saham KEEN langsung melesat 48,99 persen ke level Rp 590 per saham. Saham KEEN diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 63 kali dengan volume 51.280 saham dengan nilai transaksi Rp 3,03 miliar.
Perseroan melepas sebanyak 733,26 juta lembar saham di IPO ini, yang setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Sehingga, dana yang terkumpul bisa sebesar Rp 290,371 miliar.
Direktur Utama KEEN, Henry Maknawi, mengatakan dana segar hasil IPO akan digunakan sebesar 55 persen untuk mendukung pengembangan usaha hydro power plant dan energi terbarukan lainnya. Lalu, sekitar 25 persen untuk modal kerja, dan sekitar 20 persen belanja modal.
“Sebagai perusahaan publik green energy yang sudah beroperasi pertama di Indonesia sahamnya di BEI, kami sangat senang berjalan, dan mengembangkan sektor energi terbarukan,” ujarnya di Gedung Main Hall BEI, Jakarta, Senin (2/9).
Hingga kini, ada tiga proyek perseroan yang kini dijalankan yaitu PLTA di Sumatra dan Sulawesi dengan total kapasitas produksi sebesar 49 MW. Di antaranya, proyek PLTA Pakkat berkapasitas 18 MW telah beroperasi di Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Kedua, proyek PLTA Air Putih berkapasitas 21 MW yang saat ini sedang menunggu Commercial Operation Date (COD). Serta proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Madong berkapasitas 10 MW.
Pada masa penawaran umum perdana, saham perseroan mengalami over subscribed sebanyak 47 kali. Bersamaan masa penawaran IPO, KEEN mengadakan program Alokasi Saham Karyawan sebanyak 0,17 persen dari jumlah yang ditawarkan atau sebanyak 1,26 lembar saham.
“Perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO ini dengan masa penawaran umum tanggal 23-27 Agustus 2019,” papar dia.