IPO, Saham Perusahaan Serat Optik Ini Melonjak 30 Persen

18 Juni 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Communication Cable Systems Indonesia di Pencatatan Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Communication Cable Systems Indonesia di Pencatatan Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Inital Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Communication Cable System Indonesia telah menetapkan harga saham perdana atau IPO sebesar Rp 250 per saham.
Saat dibuka, saham perdana CCSI naik 76 poin atau 30,4 persen ke level Rp 326. Saham CCSI ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 2.093 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 69,03 juta.
Perusahaan menawarkan 200 juta saham baru atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dengan begitu, jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp 50 miliar.
“Suatu suka bagi kita semua di mana kode saham CCSI hari ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah selama 32 tahun ada. Kami berharap hal ini bisa meningkatkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder,” kata Direktur Utama CCSI Peter Djatmiko di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (18/6).
Perdagangan saham perdana PTCommunication Cable Systems Indonesia di Bursa Efek Indonesia. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Sekitar 93 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal sejalan dengan rencana perseroan mengembangkan proyek fiber optic submarine cable (Proyek FO Submarine) yang akan dilaksanakan pada periode 2019-2020.
ADVERTISEMENT
"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengoperasian Proyek FO Submarine tersebut," tambah Peter.
CCSI merupakan salah satu pemasok kabel laut serat optik, kabel darat dan pippi HDPE untuk mega proyek pemerintah Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek pembangunan serat optik dengan panjang 36.000 kilometer.
Saat ini, pemerintah terus melanjutkan proyek tersebut, khususnya di Indonesia bagian Timur. Untuk kawasan tersebut, atau area Palapa Ring-Timur, pemerintah akan membangun sejauh 4.450 kilometer yang terdiri dari sub-marine cable sejauh 3.850 kilometer dan land cable sepanjang 600 kilometer.