ITDC Klaim Pembayaran Utang Rp 3,4 Triliun ke Bank untuk KEK Mandalika Lancar

17 Juni 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berfoto di depan tulisan dan lambang sirkuit Mandalika di kompleks Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berfoto di depan tulisan dan lambang sirkuit Mandalika di kompleks Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC), perusahaan anggota holding BUMN InJourney, mengeklaim pembayaran pinjaman ke perbankan senilai Rp 3,4 triliun untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, mengungkapkan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Pemerintah Daerah Lombok Tengah.
"Stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (17/6).
Ari melanjutkan, KEK Mandalika dibangun sejak tahun 2015 di atas lahan seluas kurang lebih 1.174 hektar. Untuk pembangunan kawasan ini pada tahun 2015 dan 2020, ITDC memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 750 miliar.
Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Ari melanjutkan, untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis seperti optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni khususnya di The Nusa Dua.
Sementara itu, Direktur Keuangan ITDC Ahmad Fajar menambahkan dampak Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi sektor pariwisata. ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata akan melakukan reprofiling atas fasilitas pinjaman perbankan.
"Sehingga meningkatkan kemampuan pemenuhan kewajiban kepada para kreditur yang dapat disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan kami ke depan,” ungkap Fajar.
Pengembangan KEK Mandalika. Foto: Dok. ITDC
Adapun pengembangan KEK Mandalika dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, utility duct, water treatment plant, waste water treatment plant, jaringan listrik, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Circuit.
ADVERTISEMENT
Sirkuit tersebut dimanfaatkan untuk serangkaian ajang internasional yakni MotoGP dan World Superbike (WSBK). ITDC mengeklaim, keduanya telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat, terlihat dari dampak ekonomi bagi NTB dan nasional.
Berdasarkan catatan ITDC, dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp 4,5 triliun bagi perekonomian nasional, di mana penyelenggaraan MotoGP menyerap tenaga kerja 4.600 orang,
Selain itu, ajang MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton sebanyak 102.801 orang dengan estimasi belanja penonton Rp 545,22 miliar, kemudian perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar, promosi Rp 25,860 juta, akomodasi Rp 42,7 miliar, dan UMKM Rp 23,08 miliar.