Izin Impor Terlambat, Kemendag Pastikan Stok Daging Sapi Datang Sebelum Lebaran

13 Maret 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar ini menunjukkan daging sapi impor Australia yang dijual di supermarket. Foto: AFP PHOTO / Sam Yeh
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ini menunjukkan daging sapi impor Australia yang dijual di supermarket. Foto: AFP PHOTO / Sam Yeh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantah penerbitan izin impor yang terlambat membuat stok daging sapi sedikit saat Lebaran 2024. Stok daging tersebut akan tiba sebelum Lebaran.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso, mengatakan izin impor baru diterbitkan karena harus mendapat persetujuan dari Kementerian/Lembaga terkait yaitu Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Enggak terlambat (daging sapi impor), kita juga sudah sampaikan bahwa sebelum lebaran sampai (daging sapi). Kita komunikasi terus, kita evaluasi terus, kita ngasih (izin) impor enggak diam,” ujar Budi saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (13/3).
Budi meluruskan bahwa para importir daging sapi kemungkinan mengajukan permintaan izin pada bulan Desember, setelah itu dikirim ke kementerian terkait. Setelah itu, perizinan baru sampai di Kemendag pada Februari 2024.
“Kita koordinasi dengan pelaku usaha, dengan asosiasi kapan (daging sapi) sampai. Dia (importir) bilang sebelum lebaran ada semua, semua masih berjalan. (Stok daging) aman, aman,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, membantah stok daging sapi menipis di bulan Ramadan. Hingga Maret 2024, ketersediaan total daging sapi dan daging kerbau mencapai 152.481 ton dari kebutuhan sebanyak 52.576 ton.
Pemerintah telah memberikan izin impor daging sapi sebanyak 145.250 ton. Arief menegaskan penetapan volume impor daging sapi telah mempertimbangkan produksi dalam negeri.
“Lihat di ritel ada enggak daging? Di stok ada enggak? Ada, kan itu yang benar (stok daging sapi aman),” ujar Arief saat dihubungi kumparan, Selasa (12/3).
Arief mengatakan importir daging sapi tentunya ingin kuota impor diperbanyak. Sedangkan pemerintah berupaya menjaga keseimbangan stok daging sapi.
“(Stok daging sapi) bukan hanya importir saja. Kalau nanti dari sisi importir aja, mau impor semua nanti. Jadi tidak serta merta pengusaha mau 400.000 ton (izin impor) terus semuanya dikasih, jangan dong,” terang Arief.
ADVERTISEMENT