Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jadi Ajang Inovasi Sektor Infrastruktur, Konstruksi lndonesia 2024 Resmi Dibuka
6 November 2024 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menitMenteri Koordinator Bidang infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) resmi membuka puncak penyelenggaraan Konstruksi Indonesia (KI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Rabu (6/11).
Ajang pertemuan, tukar pengalaman, hingga lahirnya inovasi di sektor konstruksi di Indonesia ini berlangsung pada 6-8 November 2024.
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan sektor konstruksi berperan penting bagi pembangunan nasional dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Saya pribadi sepakat, infrastruktur sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing bangsa. Bahkan di saat-saat genting dan darurat sekali pun, pembangunan infrastruktur harus terus bergerak dan bertumbuh di tengah pemupukan ekonomi dengan keterbatasan,” kata AHY.
Karena itu, kata AHY, pembangunan infrastruktur dilakukan secara masif pada masa pemerintahan Joko Widodo. Bahkan menjadi lima agenda prioritas utama pemerintah.
Menurut data international lnstitute for Management Development (MD) World Competitiveness 2024, lndonesia menjadi Negara ke-3 terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke 27 dunia atau naik sebanyak 15 peringkat dari 2015.
"Saya harus memastikan pembangunan infrastruktur dirasakan manfaatnya secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya, saya menekankan pada kebermanfaatan pembangunan infrastruktur, di mana yang tidak tepat guna dan tidak tepat fungsi hanya jadi pemborosan uang negara," ungkap AHY.
Ia menyebutkan, selain melanjutkan pengembangan infrastruktur, Pemerintah fokus untuk membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Hal ini tertuang pada 8 misi Presiden dan Wakil Presiden yang telah disusun (Asta Cita).
Langkah tersebut untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pengurangan angka kemiskinan hingga 0 persen. Untuk mendukung cita-cita tersebut, Pemerintah pun mengoptimalkan sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja konstruksi.
Menurutnya, sumber daya tersebut harus diutamakan agar dapat mengurangi ketergantungan dengan pihak luar. Untuk itu, kebijakan terkait Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada material, peralatan, dan tenaga kerja telah menjadi fokus dalam penyelenggaraan infrastruktur.
"Selain itu saya percaya bahwa kita tidak kekurangan orang pintar atau orang cerdas. Dorong para akademisi dan tenaga kerja konstruksi kita untuk terus meningkatkan kompetensi. Kontraktor dan konsultan kita juga harus lebih berdaya saing, dengan pengelolaan proyek yang lebih efisien, produk dan layanan yang berkualitas, dan terus melakukan inovasi teknologi. Sebagai negara terbesar ke 15 di dunia, kolaborasi dan dukungan dari semua pihak akan sangat membantu,” ujar AHY.
Untuk itu, AHY berharap pelaku konstruksi memanfaatkan kegiatan Konstruksi lndonesia 2024 sebagai ruang positif untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, berinovasi dan menggali peluang sebagai modalitas menghadapi perkembangan dunia ke depan.
Hal ini sejalan dengan tema Konstruksi lndonesia 2024 yakni Agility dan Adabtability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing.
Dalam peresmian ini, Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, dan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis juga turut hadir.
Adapun rangkaian Konstruksi lndonesia 2024 telah mulai sejak Juni 2024 dan puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 November 2024 di ICE BSD Tangerang Selatan.
Agenda utamanya yaitu konferensi dan workshop; pameran dan penghargaan Konstruksi lndonesia 2024; kompetisi tenaga kerja konstruksi tingkat nasional; Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBl) dan Bangga Berwisata di lndonesia (BBW); penyusunan Buku Konstruksi lndonesia 2024; serta lomba foto dan video.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio