Jadi Calon Dirut Garuda, Eks Bos PT INTI Sudah Dipanggil Erick Thohir

14 Januari 2020 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir sudah menunjuk calon direksi baru PT Garuda Indonesia Tbk (Persero). Selain jajaran direksi, dewan komisaris BUMN penerbangan itu juga akan dirombak. Pengesahannya akan dilakukan dalam RUPS yang dijadwalkan pada 22 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Di antara calon direksi itu, mencuat nama Irfan Setiaputra, yang disebut-sebut sebagai calon direktur utama. Irfan sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI.
Dia membenarkan sedang menjalani proses pencalonan direksi Garuda Indonesia. Seperti tak ingin mendahului keputusan RUPS, menurutnya masih terlalu dini menyebutnya sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Irfan yang merupakan lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), mengakui pernah dipanggil menghadap Menteri BUMN, Erick Thohir.
“Masih yang umum-umum saja. Tapi pastinya enggak ngomongin Anda,” katanya menjawab pertanyaan kumparan, Selasa (14/1). Dia menjelaskan topik yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Erick Thohir.
Sebelumnya, dalam pengangkatan direktur utama sejumlah BUMN, Erick Thohir memunculkan lebih dari satu kandidat. Untuk calon orang nomor satu di Garuda Indonesia, selain Irfan juga mencuat nama Faik Fahmi, yang saat ini masih menjabat Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero).
Garuda Indonesia Hadirkan Nuansa Vintage Foto: Bella Cynthia / kumparan
Namun Faik dikabarkan menolak tawaran posisi Dirut Garuda. Ditanya mengenai hal ini, Faik merespons dengan senyuman. Dia tidak membenarkan secara jelas apakah memang ditawarkan posisi tersebut oleh Menteri BUMN.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada yang menolak,” katanya singkat sambil tertawa saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (13/1).
Saat ini direksi Garuda Indonesia dijabat oleh pelaksana tugas, setelah jajaran direksi lama di bawah Air Askhara diberhentikan. Pemberhentian mereka, dipicu kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.