Jadi Calon Dubes, Kartini Sjahrir Bahas Strategisnya Jepang-RI di Bidang Energi

5 Juli 2025 14:07 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Jadi Calon Dubes, Kartini Sjahrir Bahas Strategisnya Jepang-RI di Bidang Energi
Kartini Sjahrir jalani fit and proper test di DPR sebagai kandidat Dubes RI untuk Jepang. Singgung soal energi dan hilirisasi.
kumparanBISNIS
Calon Dubes RI Nurmala Kartini Sjahrir berjalan menuju ruangan untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).  Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOurm
zoom-in-whitePerbesar
Calon Dubes RI Nurmala Kartini Sjahrir berjalan menuju ruangan untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOurm
ADVERTISEMENT
Nurmala Kartini Sjahrir menjadi kandidat Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR, Jakarta, Sabtu (5/7), dia memaparkan Indonesia dan Jepang punya hubungan yang sangat erat.
ADVERTISEMENT
Kerja sama kedua negara, kata adik kandung Luhut Pandjaitan ini, melibatkan banyak sektor. Salah satunya energi, terutama energi baru dan terbarukan yang tengah digarap Indonesia.
"Kita ada program hilirisasi. Nah Jepang adalah suatu negara yang maju baik teknologinya di dalam segala hal, tapi jangan lupa Indonesia ini adalah negara dengan sumber daya alam yang luar biasa," katanya dia.
Selain sumber daya alam, Indonesia juga punya banyak sumber daya manusia. Jauh berbeda dengan populasi di Jepang. Karena itu, aspek-aspek ini bisa dimanfaatkan dalam hubungan Jepang dan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita punya sumber daya manusia yang sedang kita tingkatkan kualitasnya menuju Indonesia Emas 45, jadi bagaimana nanti hubungan hubungan bilateral itu kita tingkatkan di antara kedua negara. Jangan lupa kita sudah 67 tahun loh dengan Jepang dari tahun 1958," terangnya.
ADVERTISEMENT