Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jadi Dirjen Migas, Ini Strategi Achmad Muchtasyar Atasi Lifting yang Merosot
16 Januari 2025 19:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas ) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Achmad Muchtasyar, membeberkan sejumlah strategi untuk meningkatkan lifting migas. Lifting migas menjadi salah satu program utama untuk mendukung kemandirian energi nasional, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Ya, peningkatan lifting itu kan memang menjadi bagian yang harus kita perhatikan ya. Menjadi program utama peningkatan lifting. Karena apa? Kita untuk mendukung Astha Cita Bapak Prabowo, kemandirian energi salah satu dari lifting," kata Muchtasyar kepada wartawan di Kementerian ESDM, Kamis (16/1).
Ia menyebut, ada beberapa langkah strategis yang sedang dilakukan untuk mendukung target ini. Pertama, mengembangkan bahan bakar nabati seperti biosolar dan biodiesel.
Kedua, mengoptimalkan idle well atau sumur minyak atau gas yang sudah tidak aktif memproduksi migas tetapi belum secara resmi ditutup atau ditinggalkan (abandoned) agar dapat berproduksi kembali.
Muchtasyar menekankan pentingnya evaluasi terhadap pengembangan proyek-proyek migas yang mandek. "Terus selanjutnya bagaimana kita mengevaluasi kembali, apa sih masalahnya kalau memang sudah selesai POD (Plan of Development/POD) tidak dikembangkan?" tambahnya.
Terkait proyeksi jangka menengah untuk lifting migas, Achmad menyatakan target harus dibuat realistis. Namun tetap dioptimalkan. Ia menegaskan, meskipun target 1 juta barel per hari mungkin tidak realistis saat ini, optimalisasi tetap menjadi prioritas.
ADVERTISEMENT
"Nah, saya nggak mau menjadikan suatu hal yang terpegang, tetapi intinya harus realistis. Kalau 1 juta tidak realistis, ya tidak realistis. Tetapi bagaimana yang realistisnya seperti apa? Tapi yang realistis pun harus dioptimalkan. Jangan udah realistisnya segini kita kurang-kurangin. Bahkan kalau bisa melampaui dari realistis itu, yang syukur-syukur impian kita satu juta bisa. Tetapi kita harus yang realistis," kata dia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan lifting minyak di 2029 mencapai 900 ribu barel per hari. Salah satu yang dilakukan bahlil untuk meningkatkan lifting minyak dengan mempercepat lelang 60 WK migas baru.
"Ada sekitar 60 wilayah kerja yang akan kita tenderkan sampai dengan 2028. Saya minta 2027, dari 60 itu semua sudah ditenderkan. Jangan ditahan," kata Bahlil.
ADVERTISEMENT