Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Airlangga Hartarto hari ini resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Darmin Nasution . Acara serah terima jabatan (sertijab) dilakukan di Graha Sawala, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Darmin menitipkan ke Airlangga sejumlah pekerjaan di Kemenko Perekonomian. Apalagi kementerian ini membawahi sejumlah kementerian lainnya di sektor ekonomi.
“Selamat datang Pak Airlangga, saya sangat yakin bahwa Bapak akan sangat cepat bisa menyesuaikan diri dari kementerian teknis, Kementerian Perindustrian yang bicaranya industri mulu, kalau di kantor Kemenko, bicaranya jauh lebih luas,” ujar Darmin di Graha Sawala, Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/10).
Tak hanya itu, Darmin juga memberikan masukan ke Airlangga agar memahami isu inflasi. Utamanya di sektor pangan.
“Yang dibicarakan adalah sesuatu yang paling sering berubah. Apa itu? Pangan. Isinya inflasi, lebih kurang. Sehingga, jangan lupa mengikuti itu. Jangan sampai ditanya inflasi berapa, kemudian bingung,” katanya.
ADVERTISEMENT
Darmin juga menasihati Airlangga agar memiliki ajudan yang mengerti substansi di Kemenko Perekonomian. Adapun berdasarkan sumber kumparan, Airlangga memang memboyong beberapa ajudan hingga sopirnya ke Kemenko Perekonomian. Sehingga seluruh ajudan, bodyguard, hingga sopir di Kemenko Perekonomian tak lagi melayani menterinya saat ini.
“Barangkali ada bagusnya punya ajudan yang substansi, supaya kemudian bisa mengingatkan bukan hanya event, tapi substansi-substansi yang jangan sampai terlewatkan,” kata Darmin Nasution .
Sementara itu, Airlangga menuturkan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan seluruh menteri ekonomi. Dia juga mengajak seluruh menteri di bawah Kemenko Perekonomian untuk berkomitmen meningkatkan ekonomi domestik.
“Kami mengajak bapak ibu menteri, kepala lembaga di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian untuk sama-sama tingkatkan komitmen sesuai dengan yang diharapkan presiden, yaitu mewujudkan Indonesia jadi negara maju, kalau ekonomi unggul, Indonesia maju,” tambahnya.
ADVERTISEMENT