Jadi Menu Makan Bergizi Gratis, Susu Ikan Akan Diberi Berbagai Rasa

28 November 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan susu ikan menjadi salah satu menu program Makan Bergizi Gratis. Hal ini dipastikan usai Rapat Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta (28/11).
ADVERTISEMENT
Agar susu ikan bisa diterima semua kalangan, Trenggono mengatakan telah melakukan modifikasi dengan berbagai rasa.
"Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macam-macam ya. Tapi kalau kebiasaan minum susu sapi terus bergeser kan agak sedikit ada perubahan," jelasnya.
Meski begitu, dia juga menegaskan tidak semua daerah akan mendapatkan susu ikan dalam menu Makan Bergizi Gratis. Trenggono mengatakan pihaknya sedang dalam proses pemetaan daerah untuk pembagian susu ikan ini dalam menu program prioritas Prabowo itu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
"Ya, tidak semua dong. Itu kan substitusi, jadi ada yang susu ikan, ada yang susu (yang lain). Ya, kalau mau kan enggak apa-apa juga (daerah tertentu). Tapi artinya, sedang dalam pemetaan," ujarnya.
KKP telah bekerja sama dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk memproduksi susu ikan sesuai dengan jenis ikan yang disukai di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Di mana ada produksi, di mana di wilayah tersebut itu siap dan ready untuk melakukan produksi sesuai dengan jenis-jenis ikan yang disukai. Seperti kalau di Jawa Tengah, Lele misalnya. Jawa Barat, gurame, nila, nah itu yang kita coba. Iya dong, iya (disesuaikan dengan selera)," kata Trenggono.