Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jadi Mitra UMKM Binaan bank bjb sejak 2021, Kopi Wanoja Tembus Pasar Global
11 September 2024 13:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menitSeiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan meluasnya industri kopi di pasar global, potensi kopi Jawa Barat terus menunjukkan eksistensinya. Dengan kualitas kopi yang dihasilkan, Jawa Barat memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor kopi ke berbagai negara.
Kopi Wanoja pun memanfaatkan kesempatan ini. Mitra UMKM binaan bank bjb sejak 2021 itu berhasil mengirimkan biji kopinya ke Belanda. Berasal dari Kelompok Tani Kopi Wanoja dari Gunung Kamojang di Kabupaten Bandung , pelaksanaan ekspor biji kopi tersebut dilakukan pada 6 September lalu.
Acara dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah, Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi, serta beberapa pejabat lainnya.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap keberhasilan Kopi Wanoja dalam mencapai pasar internasional.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, seluruh anggota Kelompok Tani Kopi Wanoja adalah wanita. Keberhasilan ini menandai langkah nyata bank bjb dalam mendukung UMKM. Dukungan ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari pelatihan, pendampingan usaha, hingga pembiayaan kredit.
"Kami terus berkomitmen memberikan pendampingan dan dukungan pembiayaan kepada mitra-mitra UMKM agar mereka dapat berkembang dan bersaing di pasar global," jelas Widi.
Widi menambahkan, bank bjb juga aktif melakukan berbagai upaya untuk mendorong Kopi Wanoja meningkatkan kapasitas produksinya.
"Sejak tahun 2021, bank bjb secara konsisten menyalurkan pembiayaan Kredit UMKM kepada Kopi Wanoja," kata Widi. Dalam periode Juni 2024 hingga September 2024 saja, bank bjb telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,255 miliar kepada 29 petani kopi binaan Kopi Wanoja untuk kebutuhan modal kerja.
Tidak hanya memproduksi kopi berkualitas, Kopi Wanoja juga berhasil membangun koperasi hingga korporasi. Menurut Widi, strategi ini membuat UMKM tersebut menjadi agregator yang mampu melakukan ekspor secara mandiri.
Dengan volume ekspor mencapai 18 ton atau senilai hampir Rp 2,5 miliar untuk pengiriman pertama ke Belanda, Kopi Wanoja menunjukkan bahwa potensi bisnis kopi Jawa Barat memang sangat besar.
"bank bjb akan terus mendukung pengembangan bisnis kopi di Jawa Barat. Apalagi, potensi kopi Indonesia yang berada di urutan ke-4 di dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia," ucap Widi.
Dukungan yang diberikan bank bjb tidak hanya sebatas pada pembiayaan. Perusahaan juga aktif dalam memberikan pendampingan kepada para petani kopi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk hingga mengembangkan jaringan pemasaran ke mancanegara.
"Kami memberikan pelatihan kepada para petani kopi tentang teknik budidaya yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta cara mengakses pasar internasional," ujar Widi.
Dengan terus berkembangnya pasar kopi dunia, bank bjb percaya, para pelaku usaha kopi di Jawa Barat memiliki kesempatan yang besar untuk meraih pasar ekspor yang lebih luas.
"Kami memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi, sehingga kami terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka," imbuhnya.
Widi pun menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi ekspor. Pasalnya, kolaborasi yang baik akan menghasilkan ekosistem yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor kopi.
Dengan semakin terbukanya peluang ekspor, akan semakin banyak mitra UMKM binaan bank bjb yang dapat berkontribusi bagi perekonomian daerah.
"Kami optimis bahwa dengan semangat kerja keras dan dukungan yang berkelanjutan, Kopi Wanoja akan semakin mendunia," pungkas Widi.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio