Jadi Tuan Rumah KTT G20, RI Fokus Bahas Pemulihan Ekonomi Global Akibat Pandemi

14 September 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia terpilih untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia mendapat banyak keuntungan dan kesempatan.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan menjadi tuan rumah Indonesia bisa ikut menentukan arah kebijakan pemulihan ekonomi global.
"Dengan menjadi presidensi G20, Indonesia punya kesempatan secara strategis ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pada masa pasca pandemi COVID-19," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/9).
Dia menjelaskan, Indonesia baru akan resmi menjadi tuan rumah pada 1 Desember mendatang setelah Presiden Jokowi menerima tongkat estafet presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia.
Adapun yang menjadi fokus dalam KTT G20 kali ini yaitu pemulihan pasca pandemi COVID-19, yakni lewat peningkatan produktivitas. Juga meningkatkan stabilitas.
"Presidensi G20 secara resmi akan dimulai 1 Desember sampai 30 November dengan tema utama recover together, recover stronger, yang salah satunya artinya pulih bersama dan tangguh bersama," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam pertemuan G20 ini, pemerintah juga fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan, serta menjalin kemitraan yang lebih kuat.
Ilustrasi pertemuan KTT G20. Foto: Dok. g20.org
"Ensuring sustainability and inclusive growth, menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Enabling environment and partnership ciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan dengan pemangku kepentingan, serta kepemimpinan kolektif global untuk memperkuat solidaritas," tutupnya.
Forum G20 merupakan ”The Only Global Premier Economic Forum” yang menjadi representasi perekonomian dunia, karena negara-negara yang tergabung di dalamnya menguasai 85 persen dari PDB dunia.
Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah diambil saat pertemuan G20 di Riyadh, Arab Saudi, pada November tahun lalu. Adapun keputusan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20 ini maju setahun lebih awal dari rencana semula pada 2023, setelah India mengajukan pertukaran dengan Indonesia karena India membutuhkan waktu persiapan lebih panjang. Alasan lainnya ialah karena Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.
ADVERTISEMENT