Jadi Unicorn Pertama yang IPO, Mayoritas Investor Bukalapak Masih WNI

9 Juli 2021 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bukalapak.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bukalapak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Startup Bukalapak menjadi unicorn pertama di Indonesia yang bakal melantai di bursa saham. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin, dalam acara Public Expose Penawaran Saham Perdana Bukalapak, Jumat (9/7).
ADVERTISEMENT
"IPO Bukalapak merupakan sebuah tonggak sejarah bagi industri teknologi dan pasar modal di Indonesia, di mana untuk pertama kalinya sebuah startup teknologi unicorn akan mencatatkan saham di BEI," ujar Rachmat Kaimuddin dalam acara public expose secara virtual, Jumat (9/7).
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan bahwa sampai saat ini saham perusahaan penyedia layanan jual beli online itu mayoritas masih dikuasai investor dalam negeri. Kendati perusahaan yang tercatat berinvestasi di Bukalapak berasal dari dalam dan luar negeri.
"Bukalapak tumbuh dari akar rumput dengan identitas Indonesia yang kuat, dengan pemegang saham beragam dan global. Sampai hari ini mayoritas lebih dari 50 persen saham masih dimiliki pemegang saham dari Indonesia," tuturnya.
M. Rachmat Kaimuddin. Foto: Dok. Pribadi
Dia merinci, sejumlah perusahaan yang tercatat sebagai pemegang saham saat ini di antaranya ada grup Emtek, ANT Group, hingga Microsoft. Selain itu ada juga investor dari perusahaan keuangan seperti GIC, Mirae Asset, BRI Ventures, hingga Mandiri Capital.
ADVERTISEMENT
Dengan menjadi perusahaan terbuka, ke depan Bukalapak berharap saham-sahamnya bisa dimiliki oleh investor publik secara lebih luas. Dia juga mengimbau agar para mitra UMKM yang selama ini menjadi rekan bisnisnya, bisa bergabung sebagai pemilik saham.
"Saya ingin mengajak pelapak dan mitra kami yang selama ini berjuang agar dapat bergabung jadi bagian IPO Bukalapak. Masyarakat jika ingin ikut, anda dapat bergabung dengan kami melalui penawaran umum pemegang saham PT Bukalapak.com Tbk," pungkas Rachmat Kaimuddin.