Jadwal IPO Belum Pasti, PHE Fokus Genjot Produksi

10 Oktober 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjawab pertanyaan wartawan usai gelaran Mitra BUMN Champion, di Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjawab pertanyaan wartawan usai gelaran Mitra BUMN Champion, di Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Jadwal Initial Public Offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) belum pasti. PHE sebelumnya sempat dikabarkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023, tetapi batal terlaksana.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko menuturkan saat ini anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut sedang fokus untuk menggenjot produksi dan meningkatkan merger and acquisition (M&A) di luar negeri.
“PHE fokusnya sekarang meningkatkan produksi jadi fokusnya sekarang punya dukungan besar yaitu dengan eksplorasi dan produksi dan juga untuk meningkatkan M&A luar negeri,” kata Tiko di Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Dia berharap fokus kinerja PHE saat ini bisa meningkatkan kapasitas produksi di dalam negeri dan bertambahnya sumur-sumur di luar negeri. Setelah itu, baru Kementerian BUMN akan kembali memikirkan nasib IPO yang tak kunjung rampung tersebut. “Setelah itu kita pertimbangkan lagi,” ujar Tiko.
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
Sebelumnya, PHE mencatatkan pertumbuhan produksi migas sebesar 8 persen sepanjang 10 tahun terakhir. PHE berhasil mencapai produksi migas 1,04 MMBOEPD (juta barel setara minyak per hari), yang telah mencatatkan kontribusi nasional sebesar 69 persen dan lifting gas sebesar 34 persen. PHE juga mencatatkan laba sebesar USD 2.77 Miliar di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, mengatakan PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur pengembangan dan 837 workover (kerja ulang pindah lapisan), sehingga PHE berperan menjadi kontributor penting dalam membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu Migas.
PHE juga mendapatkan 3 blok eksplorasi baru, yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam, dan Blok Bunga sepanjang 2023. Adapun dari aspek Merger & Akuisisi, PHE mencatatkan Penambahan PI 10 persen di Irak, perpanjangan blok Algeria dan Akuisisi 20 persen PI di Masela.
Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan, di mana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65 persen dari 20 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 488 MMBOE (juta barel setara minyak).
ADVERTISEMENT
Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play (membuka potensi eksplorasi baru) guna terus berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional.