Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9

ADVERTISEMENT
Ketersediaan pangan menjadi isu yang sering dibahas selama pandemi. Salah satu cara Perum Bulog dalam mendistribusikan bahan pangan serta menjaga stabilitas harga pangan selama pandemi COVID-19 adalah dengan mengembangkan jaringan distribusi Rumah Pangan Kita (RPK).
ADVERTISEMENT
Rumah Pangan Kita merupakan program yang memungkinkan masyarakat memiliki warung sembako sebagai bagian dari jaringan pemasaran Bulog.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan hingga 12 Agustus 2020, tercatat ada 99.204 RPK di seluruh Indonesia.
“Kami masih memiliki RPK. Ini adalah warung atau kios yang dimiliki masyarakat dengan binaan dari Bulog. RPK ini membantu masyarakat yang terkena PHK, kami support bahan-bahannya seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula. Kami bina untuk masyarakat,” ungkap Tri Wahyudi dalam Webinar Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan PEN, Kamis (13/8).
Tri Wahyudi mengatakan selain berfungsi untuk mengendalikan inflasi, RPK juga bisa membantu masyarakat dalam memiliki bisnis rumahan.
Adapun selama pandemi ini Bulog mengembangkan RPK bekerja sama dengan perbankan. “Perbankan yang menyediakan modal kerjanya,” ujar Tri Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat yang berminat menjadi sahabat RPK, bisa langsung mendaftar ke Bulog dengan melengkapi syarat administrasi yang bisa dilihat di website bulog.co.id.
Jika lolos menjadi Sahabat RPK, Bulog akan mengirimkan stok sembako untuk dijajakan tanpa dikenai ongkos kirim. Bulog juga akan memberikan media promosi berbentuk spanduk atau banner secara cuma-cuma.