Jakpro Garap LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai, Target Rampung Akhir 2024

10 Februari 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LRT Jakarta. Foto: LRT
zoom-in-whitePerbesar
LRT Jakarta. Foto: LRT
ADVERTISEMENT
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda) segera menggarap kelanjutan proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai. Proyek LRT Jakarta Fase 1B di rute tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2024.
ADVERTISEMENT
Rute Fase 1B jaraknya 6,4 kilometer dengan 5 stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai. Rute itu ditargetkan membawa 180.162 penumpang, atau minimal 80.000 sampai 100.000 penumpang per hari dengan target konstruksi awal dimulai pada paruh pertama 2023.
"LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti KAI Commuter Line dan MRT Jakarta, sejalan dengan proses penyiapan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang menjadi pertemuan berbagai moda transportasi publik," kata VP Corporate Secretary LRT Jakarta, Syahrial Syarif, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2).
Syahrial mengatakan saat ini Jakpro bersama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dalam melakukan upaya pengentasan kemacetan, dengan menggalakkan angkutan umum di Jakarta melalui ketersediaan banyak pilihan moda transportasi publik. Ia mengungkapkan Kemenhub berharap upaya yang dilakukan oleh DKI Jakarta dapat menjadi contoh untuk kota-kota lain.
LRT Jakarta. Foto: LRT
Syahrial memastikan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B termasuk transportasi hijau atau rendah karbon dan ramah lingkungan. Ia menegaskan fitur operasional LRT Jakarta pada Fase 1A rute Velodrome-Kelapa Gading saat ini juga telah ditingkatkan agar seluruh kalangan masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman.
ADVERTISEMENT
"Contohnya, tersedia ramp sepeda di tangga akses, gate pembayaran yang lebar dan koridor kereta yang dapat mengakomodir sepeda lipat maupun sepeda non-lipat, sehingga para pesepeda tetap nyaman dalam menggunakan transportasi publik," ujar Syahrial.
"Hal ini tidak lepas dari komitmen perusahaan yang bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan masyarakat perkotaan, serta komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai nol emisi pada 2050," tambahnya.
Selain mengusung konsep ramah lingkungan, Syahrial mengatakan LRT Jakarta juga memberikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM. Dukungan tersebut berupa penyediaan tempat usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif.
"Tentunya, hal ini juga sejalan dengan salah satu program Pemprov DKI Jakarta, yaitu Jakpreneur, sebuah program yang bertujuan meningkatkan roda perekonomian warga," terang Syahrial.
ADVERTISEMENT
Syahrial mengungkapkan kelebihan lain yang dimiliki oleh LRT Jakarta adalah terintegrasi dengan Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur. JIV merupakan salah satu arena balap sepeda berstandar internasional, yang juga memiliki berbagai fasilitas olahraga yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Syahrial berharap segala upaya dalam meningkatkan layanan tersebut bisa masyarakat beralih ke transprtasi publik.
"Saat ini, pengguna transportasi publik mencapai kurang lebih 1 juta pengguna per hari. Pemprov DKI Jakarta pun menargetkan, pada 2030, sebesar 60 persen mobilitas masyarakat Jakarta menggunakan moda transportasi umum," tutur Syahrial.