Jalan Tol di Aceh Bakal Dilengkapi Terowongan Lintasan Satwa Liar

13 Oktober 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan sisa ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan sisa ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengerjaan sisa ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) hingga saat ini masih dalam proses konstruksi. Tol sepanjang 74,2 km itu juga bakal dilengkapi dengan terowongan perlintasan satwa liar.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, mengatakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang telah beroperasi saat ini baru sepanjang 30 kilometer.
"Selaku pengembang dan pengelola JTTS berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian pembangunan agar dapat tersambung seutuhnya yang nantinya akan terbentang sepanjang 74,2 km," kata Koentjoro, Kamis (13/10).
Dikatakan Koentjoro, saat ini progress konstruksi di ruas Tol Sigli – Banda Aceh seksi 1 (Padang Tidji-Seulimeum) telah mencapai 82,35 persen, seksi 5 (Blang Bintang-Kutobaro) 91.40 persen, dan Seksi 6 (Kuta Baro-Simpang Baitussalam) mencapai 82.39 persen per September 2022.
"Keseluruhan konstruksi pada ruas tol ini ditargetkan selesai pada awal 2023 mendatang. Sehingga, dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Koentjoro menjelaskan, setelah sebelumnya Hutama Karya membangun terowongan perlintasan gajah di Tol Pekanbaru-Dumai, pada Tol Sibanceh juga akan dilengkapi dengan terowongan perlintasan satwa liar untuk mengakomodir habitat satwa liar di sekitar.
Perlintasan satwa liar di Tol Sibanceh tepatnya di Seksi 1 (Padang Tidji-Seulimeum) yang rencananya akan terbagi menjadi tiga bagian, yakni perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di KM 13+755 hingga 13+871.
Perlintasan dengan menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat untuk reptil di KM 10+000 hingga 15+100, dan perlintasan dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel untuk primata di KM 11+000 hingga KM 13+0000.
Saat ini progress pekerjaan untuk jembatan gajah sudah mencapai 66 persen, 5 dari 10 box beton untuk perlintasan reptil, dan untuk perlintasan primata masih dalam proses observasi BKSDA yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap perlintasan satwa liar ini dapat mempertahankan ekosistem satwa sekitar, dan menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan serta mengantisipasi risiko satwa liar yang masuk ke main road jalan tol," tuturnya.
Pengerjaan sisa ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Foto: Dok. Istimewa
Koentjoro mengungkapkan, saat ini Hutama Karya telah mengoperasikan tiga seksi di Tol Sigli-Banda Aceh, yaitu seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,35 km), seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 Km), dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dengan peningkatan Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR) yang cukup baik dibanding tahun sebelumnya.
Koentjoro mencatat, LHR pada Kuartal III (Juli – September) tahun ini meningkat 150 persen menjadi 1.647 kendaraan per hari jika dibandingkan Kuartal III Tahun 2021 yang hanya mencapai 649 kendaraan per hari. Namun demikian, LHR tersebut hanya mencapai 39 persen dari LHR business plan yang telah direncanakan yakni 4.198 kendaraan per hari.
ADVERTISEMENT
"Jika telah terhubung secara penuh, tol Sibanceh mampu memperlancar lalu lintas dan meningkatkan distribusi barang dan jasa, apalagi jalan tol ini nantinya akan tersambung sampai Medan sehingga nantinya akses wisatawan maupun wirausaha akan semakin terbuka lebar," ungkapnya.