Jalani Fit & Proper Test DK OJK, Hasan Fawzi Beberkan Strategi Awasi Aset Kripto

10 Juli 2023 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Hasan Fawzi, Senin (10/7). Foto: Ave Airiza Guannto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Hasan Fawzi, Senin (10/7). Foto: Ave Airiza Guannto/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi XI DPR RI tengah melakukan uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper test kepada calon Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto yang juga merangkap sebagai Anggota DK OJK periode 2023 – 2028, Hasan Fawzi.
ADVERTISEMENT
Dalam fit and proper test, Hasan menawarkan strategi inovasi menuju era baru keuangan digital di Indonesia. Dalam hal ini, Hasan akan fokus pada aturan yang mengedepankan perlindungan konsumen, integritas pasar, hingga mitigasi risiko sistemik.
“Untuk dapat mencapai visi, misi dan tujuan strategis OJK di sektor yang baru ini , saya mengajukan 7 strategi beserta agenda program prioritas yang perlu dijalankan dalam kurun waktu lima tahun ke depan 2023-2028 dengan nama INOVASI,” kata Hasan saat menjalani fit and proper test bersama Komisi XI DPR RI, Senin (10/7).
Strategi pertama, investor and consumer protection. Strategi tersebut akan dijalankan melalui program perlindungan investor dan konsumen industri teknologi sistem keuangan (ITSK), aset keuangan digital (AKD), dan aset kripto (AK).
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya ada normalisasi pengaturan dan pengawasan OJK yang mendukung inovasi pengembangan, berimbang, dan kolaboratif," terang dia.
Ketiga, optimalisasi program literasi, inklusi, dan pemanfaatan ITSK, AKD, dan AK. Keempat, variasi strategi dan program inovasi pengembangan ITSK, AKD, dan AK, melalui program pengembangan digital innovation-hub, pengembangan ekosistem, kelembagaan dan infrastruktur yang kuat, percepatan, pengayaan, dan perluasan keuangan digital, dan modernisasi infrastruktur.
Strategi kelima, akselerasi pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi baru. Keenam, sinergi dan kolaborasi dengan bersama membangun industri.
"Terakhir, integritas pasar, pengembangan ekosistem industri, transformasi kelembagaan (Tata Kelola, SDM dan Teknologi)," sambungnya.
“Saya mengajukan aspirasi indikator pencapaian untuk periode 5 tahun sampai 2028 yang meliputi aspek perlindungan konsumen, penguatan ekosistem dan infrastruktur penyelenggara pasar (FMls) yang lengkap dan kuat, peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital, pengembangan talenta dan keterampilan, inovasi pengembangan teknologi, inovasi pengembangan teknologi, aktivitas transaksi, serta koordinasi, sinergi, dan kolaborasi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Profil Hasan Fawzi
Mengutip laman resmi OJK, Hasan Fauzi saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018. Hasan juga saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Baterry Materials Tbk. (MBMA).
Pria kelahiran Purwakarta 27 April 1970 ini meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1993 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 2008.
Hasan memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997), kemudian bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Menjadi Direktur PHEI (20082012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018)
ADVERTISEMENT